Magelang, Jatengnews.id– Mahasiswa Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro (UNDIP) melaksanakan program kerja inovatif yang berfokus pada pengelolaan sampah organik rumah tangga melalui pembuatan eco enzyme.
Kegiatan tersebut berlangsung di Desa Donorojo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang pada Senin (19/7/2024).
Program ini bertujuan untuk memberikan pendampingan dan pelatihan kepada ibu-ibu PKK dalam mengolah sampah organik menjadi produk yang bermanfaat bagi lingkungan.
Tingginya jumlah sampah domestik telah menjadi masalah yang signifikan di masyarakat. Hal ini menjadi salah satu masalah lingkungan yang cukup serius.
Baca juga: Mahasiswa Tim II KKN UNDIP Ajak Warga Kaliwuluh Membuat Obat Nyamuk Ramah Lingkungan
Warga sudah memiliki kesadaran tentang pentingnya pengolahan sampah, tetapi masih belum banyak yang melakukan pengolahan sampah organik rumah tangga.
Oleh karena itu, mahasiswa KKN memutuskan untuk melakukan proker yang berfokus pada pembuatan eco enzyme sebagai solusi pengolahan sampah organik.
Eco enzyme merupakan hasil fermentasi limbah dapur organik seperti sisa kulit buah dan sayuran. Pembuatannya sangat sederhana, hanya butuh tiga bahan yaitu sampah, air, dan gula merah.
Pembuatannya diawali dengan mencampurkan seluruh bahan yang telah diperkecil ukurannya sesuai perbandingan kedalam wadah tertutup. Proses pembuatan eco enzyme berjalan selama minimal 3 bulan. Penyimpanan dilakukan di tempat yang sejuk, tidak terkena sinar matahari langsung.
Hasil fermentasi yang berhasil memiliki ciri berwarna coklat tua dan berbau asam khas fermentasi.
Selain kemudahan dalam pembuatannya, keserbagunaan eco enzyme sebagai bahan pembersih dan penyubur tanaman menjadi daya tarik lain.
Proker ini dilaksanakan kepada ibu-ibu PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) di Desa Donorojo, tepatnya Dusun Gentan. Selama kegiatan, para mahasiswa tidak hanya memberikan materi tentang pengertian, manfaat, dan cara pembuatan eco enzyme, tetapi juga melakukan tanya jawab secara interaktif.
Ibu-ibu PKK sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Ketua RW, Ibu Oni merasa mendapatkan pengetahuan baru yang bermanfaat dan berpotensi besar untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Kami sangat terbantu dengan adanya pelatihan ini. Dengan membuat eco enzyme sendiri, kami tidak hanya bisa mengurangi sampah organik, tetapi juga bisa mendapatkan pupuk organik yang berkualitas untuk tanaman kami sekaligus bahan pembersih,” ujar Bu Oni.
Sebagai upaya keberlanjutan program ini, mahasiswa KKN juga membagikan brosur dan memasang poster berisi informasi mengenai eco enzyme di papan informasi desa. Brosur tersebut berisi penjelasan yang lebih detail tentang eco enzyme, mulai dari bahan-bahan yang dibutuhkan, langkah-langkah pembuatan, hingga manfaatnya.
Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat meningkatkan kesadaran penggunaan eco-enzyme dalam pengolahan sampah organik rumah tangga.
Dengan adanya program ini, diharapkan Desa Donorojo dapat menjadi pelopor dalam pengelolaan sampah organik secara mandiri dan berkelanjutan, sekaligus meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan warga desa.
Selain itu, kebergunaan eco enzyme sebagai bahan pembersih dan pestisida alami juga dapat melestarikan lingkungan secara aman.
Baca juga: Perangi Anemia, Mahasiswa Tim II KKN UNDIP Kenalkan ‘PUKAU’ Puding Kacang Hijau Pencegah Anemia
Demikian informasi mengenai mahasiswa Tim II KKN UNDIP gelar program kerja inovatif yaitu pengelolaan sampah organik rumah tangga melalui pembuatan eco enzyme. Semoga bermanfaat. (07)