Beranda Daerah Tim II KKN UNDIP Gelar Pelatihan Inovasi Hidroponik dengan Metode Wick System,...

Tim II KKN UNDIP Gelar Pelatihan Inovasi Hidroponik dengan Metode Wick System, Solusi Atasi Keterbatasan Lahan

KKN UNDIP gelar pelatihan inovasi teknik penanaman hidroponik dengan metode wick system.

Tim II KKN UNDIP Gelar Pelatihan Inovasi Hidroponik dengan Metode Wick System di Desa Kedungwuni, Selasa (6/8/2024) (foto: Dok/KKN)

Pekalongan, JatengNews.id- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) tim II Universitas Diponegoro gelar kegiatan pelatihan inovasi teknik budidaya tanaman yang dapat dilakukan di daerah padat penduduk yaitu melalui penanaman hidroponik dengan metode wick system.

Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Kelurahan Kedungwuni Barat, Kecamatan Kedungwuni, Pekalongan pada Selasa, (6/8/2024).

Keterbatasan lahan pada daerah padat penduduk menyebabkan kegiatan budidaya tanaman mengalami kesulitan. Padahal semakin bertambahnya penduduk kebutuhan akan tanaman pangan terus meningkat.

Inovasi teknik budidaya tanaman dibutuhkan untuk mengatasi permasalahan keterbatasan lahan tersebut.

Baca juga: Limbah Jadi Berkah, Mahasiswa Tim II KKN UNDIP Sulap Minyak Jelantah jadi Sabun Cuci Piring Berkualitas

Kegiatan ini dihadiri 43 peserta dari ibu-ibu PKK kelurahan Kedungwuni Barat.

Pelaksana kegiatan, Muhammad Syaiful Anam  menjelaskan, hidroponik merupakan budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah. Hidroponik metode wick system merupakan teknik yang paling sederhana yang dapat dilakukan karena dapat menggunakan bahan-bahan bekas yang ada di sekitar seperti galon dan gelas plastik bekas.

Metode hidroponik mampu mengurangi limbah rumah tangga sekaligus menjadi sarana bagi masyarakat untuk berpartisipasi menjaga lingkungan.

“Wick system merupakan jenis hidroponik yang menghubungkan larutan nutrisi dengan media tanam menggunakan sebuah sumbu. Sumbu yang digunakan dapat berupa tali atau kain yang dapat menyerap air. Larutan nutrisi ditarik melalui sumbu ke dalam media tumbuh dari wadah nutrisi,” jelas Syaiful.

Lebih lanjut ia menjelaskan, kelebihan menanam hidroponik dengan wick system yaitu tanaman memperoleh kebutuhan air dan nutrisi secara terus-menerus, biaya yang lebih murah dalam pembuatannya serta perawatan tanaman lebih mudah karna tidak memerlukan penyiraman dan mengurangi ketergantungan terhadap pemakaian listrik.

Cara penanaman dengan metode wick system sangat mudah yaitu dengan bibit tanaman disemai terlebih dahulu dalam rockwool.

Kemudian wadah tanam disiapkan dengan membuat lubang di ujung gelas plastik bekas kiri dan kanan untuk memasukkan kain flanel. Air nutrisi hidroponik ditambahkan ke dalam wadah dari galon bekas yang sudah dipotong.

Tanaman yang telah disemai dimasukkan dalam gelas plastik, kemudian diletakkan di atas styrofoam yang telah dilubangi lalu tutupkan pada wadah nutrisi. Penanaman hidroponik dengan metode wick system selesai.

“Metode ini sangat cocok untuk daerah sini yang memang sulit ditemui lahan untuk menanam, diharapkan metode ini dapat diterapkan sehingga pekarangan rumah yang ada dapat dimanfaatkan,” tutur Ibu Umi yang hadir dalam kegiatan.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan lahan pekarang rumah dengan budidaya tanaman hidroponik metode wick system.

Selain itu melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat meningkatkan produksi bahan pangan terutama komoditas sayur-sayuran skala kecil untuk mendukung ketahanan pangan.

Baca juga: Bantu Atasi Masalah Sampah, Mahasiswa Tim II KKN UNDIP Gencarkan Gerakan Zero Foodwaste

Demikian informasi mengenai mahasiswa KKN Tim II UNDIP gelar pelatihan inovasi teknik budidaya tanaman hidroponik dengan metode wick system. Semoga bermanfaat. (07)

Exit mobile version