30 C
Semarang
, 21 November 2024
spot_img

Ratusan Personel Gabungan Amankan Pilkada Karanganyar

Karanganyar, Jatengnews.id – Mengamankan jalannya pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 27 November 2024, Polres Karanganyar menerjunkan sebanyak 550 personel.

Dukungan pengamanan juga berasal dari TNI, Pemkab Karanganyar serta berbagai elemen masyarakat lain.

Baca juga: Jamin Pilkada Kondusif Pemkab Jepara Pastikan Dana Pengamanan Maksimal

Kapolres Karanganyar, AKBP Jerrold HY Kumontoy, usai Apel Gelar Pasukan dan Sispamkota Operasi Mantap Praja Candi dan 2024 di Alun-Alun Karanganyar, Rabu (21/8/2024) mengatakan, para personel yang diturunkan, untuk mengantisipasi kerawanan yang mengganggu keamanan selama proses pelaksanaan Pilkada.

“Dalam pengamanan Pilkada, kita fokus pada empat hal. Yakni, saat pendaftaran calon bupati dan wakil bupati ke KPU, masa kampanye, waktu pemungutan suara dan saat penetapan hasil Pilkada,”ujarnya.

Kapolres menjelaskan, selama pengamanan, pihaknya lebih mengedepankan tindakan preemtif dan preventif.

“Kita meminimalisir terjadinya polarisasi yang mengakibatkan terjadinya gesekan di masyarakat,”jelasnya.

Terpisah, Pj Bupati Karanganyar Timotius Suryadi menyampaikan, koordinasi antar lintas sektoral, semakin intens dilakukan.

Dikatakannya, koordinasi dan komunikasi dilakukan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan terjadinya gangguan Kamtibmas.

“Jelang Pilkada, dinamika politik semakin meningkat. Berbagai lemungkinan harus kita anrisipasi dari bernagai kemungkinan gangguan Kamtibmas,”tegasnya.

Disisi lain usai gelar pasukan, dilanjutkan dengan simulasi sistem pengamanan kota (Sispamkota) yang diikuti lebih dari 200 personel Polres Karanganyar.

Dalam simulasi tersebut, digambarkan terjadinya aksi anarkis yang dilakukan oleh pendukung salah satu pasangan calon.

Baca juga : Pemkab Karanganyar Anggarkan Pengamanan Pilkada Serentak Rp3 Miliar

Massa yang tidak terima, langsung mendatangi KPU dan mendesak dilakukan pemilihan ulang.

Aparat kepolisian sempat bentrok dengan peserta aksi. Aksi massa ini, akhirnya dapat dibubarkan. Satu orang peserta yang diduga sebagai provokator, berhasil diamankan. (Iwan-02)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN