33 C
Semarang
, 20 September 2024
spot_img

Mahasiswa Tim II KKN UNDIP Gelar Pelatihan Pembuatan Pestisida Nabati Yakni Air Cucian Beras dan Bawang Putih

Mahasiswa KKN Tim II UNDIP tahun 2024 melakukan pelatihan pembuatan pestisida dari bahan nabati yakni air cucian beras dan bawang putih.

JatengNews.id- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro (UNDIP) melakukan pelatihan pembuatan pestisida dari bahan nabati yakni air cucian beras dan bawang putih.

Kegiatan tersebut berlangsung di Dusun Sabrang Kidul di Desa Daleman Kidul, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang pada Rabu (7/8/2024).

Mahasiswa KKN UNDIP menjelaskan, terdapat masalah hama pertanian pada beberapa jenis tanaman seperti tanaman cabai, kol, tembakau, tomat, dll.

Beberapa petani desa Daleman Kidul khususnya para petani Dusun Sabrang Kidul banyak mengeluhkan hama yang menyerang tanaman mereka.

Para petani membutuhkan pestisida yang efektif namun murah serta bisa didapat dengan mudah.

Baca juga: Mahasiswa Tim II KKN UNDIP Terbitkan Booklet ‘Get to Know Surakarta Great Mosque’

Dengan beberapa alasan tersebutlah, Dhani Hasan berinisiatif membuat pestisida dari bahan nabati yang cukup efektif, aman, serta murah bagi para petani Desa Daleman Kidul serta para petani Dusun Sabrang Kidul.

Pada kegiatan pelatihan ini, Dhani menyampaikan materi pengantar terlebih dahulu kepada para auidens diantaranya mengapa dipilih bahan organik nabati dalam pembuatan pestisida dan bagaimana cara pembuatannya.

Kemudian baru setelah itu dilakukan demonstrasi pembuatan pestisida dengan menyiapkan terlebih dahulu bahan dan alat yang dibutuhkan seperti bawang putih, air biasa, air cucian beras, toples, botol.

“Untuk perbandingan bahan – bahannya ialah bawang putih:air biasa:air cucian beras tambahkan air biasa untuk pencegahan = 1 siung bawang :50 ml air biasa untuk merendam :100 ml air cucian beras +100 ml air biasa untuk pengenceran. Langkah pertama yakni potong dadu bawang putih sebanyak 5 siung. Masukkan bawang putih tersebut ke dalam botol kecil dan isi air sebanyak 250 ml serta diamkan semalaman,” jelasnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, siapkan air cucian beras sebanyak 500 ml dan campurkan dengan air bawang putih yang telah didiamkan tadi ke dalam botol besar. Masukkan pestisida tersebut ke dalam botol semprot dan pestisida pun siap digunakan.

“Air cucian beras dipakai sebab didalamnya terdapat zat lisin yang berguna menghambat perkembangbiakan patogen dan dapat menghindari tanah dari berbagai penyakit yang membuat tanaman cepat mati,” jelas Dhani.

Ia melanjutkan, dipilihnya bawang putih karena didalamnya mengandung senyawa kimia allixin, adenosin, flavonoid, dan saponin yang berfungsi sebagai insektida dalam membasmi kutu serta bawang putih juga mampu menghilangkan jamur dan membasmi nematoda dari tanah.

“Para petani pun sangat antusias dalam keberlangsungan kegiatan, penjelasan pembuatan pestisida yang sederhana dan cukup mudah dilakukan membuat para petani mudah memahami dari awal sampai berakhirnya kegiatan,” katanya.

 Program ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai pentingnya memanfaatkan limbah organik untuk diolah kembali menjadi bahan yang bermanfaat dan mendatangkan keuntungan.

Baca juga: Pecah! Inovasi dari 69 Desa bikin heboh Gelar Karya Tim II KKN Undip di Sragen

Demikian informasi mengenai mahasiswa KKN Tim II UNDIP tahun 2024 melakukan pelatihan pembuatan pestisida dari bahan nabati yakni air cucian beras dan bawang putih. Semoga bermanfaat. (07)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN