Beranda Daerah Revolusi Digital di Desa Purworejo, Mahasiswa KKN UNDIP Ubah Peta Kavling 17...

Revolusi Digital di Desa Purworejo, Mahasiswa KKN UNDIP Ubah Peta Kavling 17 Tahun Jadi Digital yang Futuristik

Mahasiswa Tim II KKN UNDIP mengubah Peta Kavling 17 Tahun menjadi digital yang Futuristik, "Revolusi Digital di Desa Purworejo.

Foto penyerahan Peta Kavling digital oleh mahasiswa UNDIP kepada Kepala Desa Purworejo (1/08/2024) (foto: dokumen pribadi)

Pekalongan, Jatengnews.id- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro (UNDIP) mengubah peta Kavling 17 Tahun jadi Digital yang Futuristik, “Revolusi Digital di Desa Purworejo.

Program monodisiplin ini di inisiasi oleh Georgius Kibar S.K.W mahasiswa Teknik Geologi. Ia telah berhasil melakukan digitalisasi peta kavling tanah desa yang telah berumur 17 tahun, menghadirkan transformasi yang mengesankan dari peta cetak ke format digital yang futuristik.
Kegiatan tersebut berlangsung di Desa Purworejo, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, pada Kamis, (1/08/2024).

Baca juga: Cegah DBD, Mahasiswa Tim II KKN UNDIP Bikin Spray Anti Nyamuk Alami dari Serai

Dalam upaya untuk memperbarui dan meningkatkan kualitas data tanah desa, Georgius Kibar telah menyelesaikan proyek monodisiplin yang melibatkan pembuatan 25 blok peta kavling dengan skala 1: 1000.

Peta-peta ini sebelumnya merupakan cetakan dari tahun 2007 yang dianggap sudah usang dan kurang efisien dalam memenuhi kebutuhan administrasi modern.

Proyek ini merupakan hasil dari permintaan langsung dari perangkat desa yang merasa kebutuhan mendesak akan data kavling tanah yang lebih akurat dan mudah diakses.

Sebagai mahasiswa dengan latar belakang teknik geologi, Georgius Kibar membawa keterampilan khusus yang sangat diperlukan dalam proses ini. Pembuatan peta digital ini tidak hanya membutuhkan keterampilan teknis, tetapi juga pemahaman mendalam tentang topografi dan analisis geospasial.

Proses pembuatan peta ini dimulai dengan pemindaian dan digitalisasi peta-peta lama yang telah usang. Langkah selanjutnya adalah penyesuaian skala dan integrasi data untuk memastikan bahwa informasi pada peta digital tersebut akurat dan representatif.

Proses ini melibatkan pemodelan data yang kompleks untuk memastikan bahwa setiap kavling tanah terdata dengan benar dan jelas.

Hasil dari proyek ini sangat mengesankan. Dengan menggunakan teknologi terbaru dalam digitalisasi peta, keberhasilan mengubah peta kavling yang tadinya berbentuk cetakan menjadi format digital yang sangat informatif dan dapat terintergrasi dengan internet.

Peta digital ini tidak hanya memberikan informasi yang lebih jelas, tetapi juga memungkinkan akses yang lebih mudah dan cepat untuk perangkat desa dan warga.

Pentingnya pembaharuan skala dan digitalisasi peta ini bagi perangkat desa Purworejo sangat dirasakan. Sebelumnya, peta kavling yang ada hanya dalam bentuk cetak dan sulit untuk diperbarui atau diakses dengan mudah.

Dengan adanya peta digital ini, perangkat desa kini dapat mengelola data tanah dengan lebih efisien, yang akan mempermudah proses administrasi dan pengambilan keputusan.

Kepala Desa Purworejo menyatakan, perubahan digital ini merupakan langkah besar bagi Desanya.

“Peta kavling yang baru sangat membantu dalam pengelolaan administrasi tanah. Dengan format digital, kami bisa mengakses data dengan lebih cepat dan akurat, serta mempermudah proses administrasi yang sebelumnya sangat manual dan memakan waktu,” jelasnya.

Selain itu, Sekretaris Desa Purworejo, menambahkan, digitalisasi peta ini juga memudahkan kami dalam merencanakan pengembangan desa di masa depan.

“Dengan data yang lebih akurat dan mudah diakses, kami dapat membuat keputusan yang lebih baik mengenai tata ruang dan pengelolaan sumber daya,” jelasnya

Transformasi ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi desa Purworejo, tetapi juga menjadi contoh bagaimana teknologi dapat digunakan untuk memecahkan masalah dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Pembaharuan dan digitalisasi peta kavling ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara akademisi dan masyarakat dalam mewujudkan solusi yang inovatif.

Dengan selesainya proyek ini, desa Purworejo kini berada di jalur yang lebih baik untuk memanfaatkan data tanahnya secara maksimal. Ini adalah contoh nyata bagaimana penerapan teknologi modern dapat membawa perubahan positif yang signifikan dalam pengelolaan sumber daya lokal.

Baca juga: Langkah Kecil Dampak Besar, Mahasiswa KKN UNDIP Ajak Siswa SD Desa Gebang Berkomitmen Tidak Membully

Dalam beberapa tahun ke depan, diharapkan banyak desa lain yang akan mengikuti jejak Purworejo dalam upaya digitalisasi dan modernisasi data desa.

Demikian informasi mengenai mahasiswa KKN UNDIP mengubah Peta Kavling 17 Tahun Jadi Digital yang Futuristik, “Revolusi Digital di Desa Purworejo. Semoga bermanfaat.(07)

Exit mobile version