30 C
Semarang
, 20 September 2024
spot_img

BEM FEB Udinus Digitalisasi Desa Wisata Ngesrepbalong Lewat PPKO

Kendal, Jatengnews.id – Desa Ngesrepbalong, Kecamatan Limbangan, Kendal memiliki potensi desa wisata tinggi dengan keindahan alam dan keanekaragaman hayati yang melimpah. Meski begitu, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (BEM FEB) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) masih menemukan adanya permasalahan tidak ada kelembagaan dalam mengelola potensi yang ada.

Terletak di lereng utara Gunung Ungaran, Desa Ngesrepbalong terdiri dari 7 dusun. Memiliki beberapa destinasi ekowisata seperti Curug Lawe Secepit, Goa Jepang, Lembah Siratangi, Sokolangit dan sumber air panas. Dusun dengan luas mencapai 52 hektar itu juga memiliki wisata kuliner hingga wisata budaya dan edukasi.

Baca juga : Bank Indonesia Lakukan Digitalisasi Bantu Kendalikan Inflasi di Pulau Jawa

Melalui permasalahan yang ditemukan, mahasiswa yang tergabung dalam 15 mahasiswa yang tergabung dalam Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPKO), membentuk kelompok masyarakat wisata sebagai lembaga pengelola.

Ketua Tim PPKO BEM FEB Udinus, Faradilla Saulina Febriani menyebutkan bahwa pengabdian tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap potensi wisata alam. Tim yang juga dibantu oleh 5 mahasiswa volunter itu juga memberikan luaran berupa buku ‘Refleksi Ormawa dalam Pemberdayaan Desa’.

“Buku ini digunakan untuk memberikan pemahaman implementasi soft skills tematik kepada warga desa. Dengan topik utamanya yaitu pemberdayaan Desa Ngesrepbalong Menuju Desa Wisata Digital Berbasis Experential Travel Dengan Sistem Wisata Indah Ngesrepbalong (SAILONG),” ujarnya melalui siaran pers, Jumat (16/08/2024).

Masyarakat juga diberikan pelatihan untuk manajemen kelembagaan, membuat website serta mengelola media sosial Wisata Indah Ngasrepbalong. Tujuannya ikut meningkatkan kapasitas masyarakat dan memudahkan branding digital desa wisata yang terletak di kawasan lereng utara Gunung Ungaran tersebut.

“Harapannya luaran yang kami berikan dapat memudahkan para pengunjung desa wisata dalam mengenali paket wisata yang ditawarkan,” imbuh Faradilla.

Dosen Pendamping PPKO BEM FEB Udinus Haunan Damar, S.S.T, MBA., berharap melalui program tersebut desa wisata akan lebih teratur dan mampu menarik perhatian lebih dari pengunjung.

Baca juga : Badan Bank Tanah Teken MoU dengan Pemda Kendal dan Developer untuk Penyediaan Rumah Bagi Berpenghasilan Rendah

“Pengembangan branding digital dan website sangat penting untuk bisa bersaing di perkembangan zaman saat ini. Selain itu diharapkan bisa meningkatkan perekonomian warga setempat,” katanya. (03)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN