Rembang, Jatengnews.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang kini telah memiliki sistem diseminasi warning receiver system (WRS), untuk mendeteksi gempa bumi dan tsunami.
Perwira Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) Kabupaten Rembang, Sumarlan menyampaikan, sistem tersebut merupakan bagian dari Indonesia tsunami early warning system (InaTEWS) oleh BMKG, yang ditempatkan di Pusdalops-PB.
Baca juga : Pabrik Gula di Rembang Siap Beroperasi
Disampaikan, perangkat tersebut berfungsi untuk menyebarkan informasi terkait gempa bumi, peringatan dini tsunami, serta informasi lainnya dari BMKG.
“Alat ini menyampaikan informasi 1 hingga 2 menit setelah gempa, alat ini akan mendeteksi dan menampilkan informasi,” katanya dikutip dari laman resmi Pemprov Jateng Kamis (15/08/2024).
Informasi yang diperoleh dari perangkat itu, lanjutnya, akan langsung ditindaklanjuti oleh tim Pusdalops-PB BPBD Rembang dan disebarluaskan kepada masyarakat, melalui media sosial serta radio komunitas. Pihaknya berjaga 24 jam untuk memantau aktivitas gempa dengan perangkat itu.
“Kita informasikan ke masyarakat lewat WhatsApp atau radio pancar ulang kita. Jadi bisa kita informasikan ke radio-radio komunitas yang lain,” ujarnya.
Sumarlan menambahkan, informasi yang ditampilkan perangkat itu juga dapat diakses oleh masyarakat melalui situs web inatews.bmkg.go.id.
Baca juga : Operasi Gabungan, Petugas Sita 10.820 Batang Rokok Ilegal di Rembang
“Nanti tampilannya persis seperti ini, dan kalau disetel di area tertentu bisa muncul alarm. Ketika terjadi gempa akan langsung muncul alarm,” tandasnya. (03)