Batang, Jatengnews.id- Dalam upaya memberdayakan dan meningkatkan keterampilan ekonomi warga, tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) MIT-18 UIN Walisongo Posko 76 Desa Masin gelar kegiatan Workshop dan Inovasi Produk Sabun Cuci Piring bersama Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) setempat.
Kegiatan Workshop dan Inovasi Produk Sabun Cuci Piring bersama PKK Desa Masin di Balai Desa Masin, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang pada Senin (05/08/2024).
Acara ini merupakan salah satu program kerja tim KKN MIT-18 UIN Walisongo Posko 76 Desa Masin dalam upaya memberdayakan warga, khususnya ibu-ibu PKK, untuk mengembangkan keterampilan dan peluang usaha baru.
Pada pembukaan kegiatan, Ketua Tim KKN MIT-18 UIN Walisongo Posko 76 Desa Masin, Ahmad Badawi, menyampaikan bahwa tujuan utama dari workshop ini adalah untuk memberikan pelatihan pembuatan sabun cuci piring yang inovatif dan bernilai ekonomis tinggi.
Baca juga: Mahasiswa KKN UIN Walisongo Adakan Pelatihan Public Speaking untuk Anak-Anak di Pedalangan
“Kami melihat bahwa kebutuhan akan produk sabun cuci piring di Desa Masin masih cukup tinggi. Oleh karena itu, kami ingin memberdayakan ibu-ibu PKK untuk dapat menghasilkan produk sabun cuci piring yang tidak hanya bermanfaat, tetapi juga memiliki nilai jual yang kompetitif di pasar,” jelas Ahmad Badawi.
Dalam workshop ini, para ibu PKK Desa Masin diajarkan cara membuat sabun cuci piring yang tidak hanya efektif membersihkan piring, tetapi juga ramah lingkungan dan memiliki aroma yang menarik. Mereka diperkenalkan dengan bahan-bahan alami, seperti minyak kelapa, minyak zaitun, dan essential oil, serta diberikan pelatihan teknik pencampuran dan pengemasan yang baik.
Salah satu narasumber, Fadlun, seorang ahli dalam bidang pembuatan sabun organik, memberikan tips dan trik dalam inovasi produk sabun cuci piring. Ia menjelaskan bahwa penggunaan bahan-bahan alami dapat membuat sabun lebih aman bagi kulit, ramah lingkungan, dan memiliki daya bersih yang optimal.
“Selain itu, kami juga mengajarkan cara menghitung harga pokok produksi dan menetapkan harga jual yang kompetitif. Tujuannya adalah agar para ibu PKK dapat memulai usaha pembuatan sabun cuci piring secara mandiri dan menghasilkan produk yang berdaya saing,” tambah Fadlun.
Antusiasme peserta yang hadir sangat tinggi. Mereka terlihat sangat fokus dan aktif mengikuti setiap tahapan pembuatan sabun cuci piring. Beberapa peserta bahkan telah menyatakan keinginan untuk memulai usaha pembuatan sabun cuci piring setelah mengikuti workshop ini.
Salah satu peserta, Ibu Zakiya juga mengungkapkan, ia sangat senang dengan adanya workshop ini.
“Saya jadi memahami cara membuat sabun cuci piring yang berkualitas dan ramah lingkungan. Ini bisa menjadi peluang usaha baru yang menjanjikan bagi kami di Desa Masin,” jelasnya.
Kegiatan Workshop dan Inovasi Produk Sabun Cuci Piring bersama PKK Desa Masin yang diselenggarakan oleh tim KKN MIT-18 UIN Walisongo Posko 76 Desa Masin mendapat sambutan yang sangat positif dari warga.
Diharapkan, pelatihan ini dapat membuka peluang usaha baru bagi ibu-ibu PKK dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat Desa Masin.
Baca juga: KKN UIN Walisongo Gelar Sosialisasi Pencegahan Judi Online untuk Pelajar di Desa Masin Batang
Demikian informasi mengenai KKN MIT-18 UIN Walisongo posko 76 Desa Masin gelar kegiatan Workshop dan Inovasi Produk Sabun Cuci Piring bersama PKK. Semoga bermanfaat. (07)