Wonogiri, Jatengnews.id – Kapolres Wonogiri AKBP Jarot Sungkowo langsung menjenguk para korban yang saat ini sedang menjalani perawatan di RSUD setempat.
Orang nomor satu di jajaran Polres Wonogiri tersebut, menyatakan keprihatinannya kepada korban tertimpa pohon saat mengikuti upacara Hari Pramuka, Rabu (14/8/2024).
Baca juga: Polres Wonogiri Amankan Bandar Obat Terlarang
“Kita semua cukup prihatin atas kejadian yang menimpa pelajar saat mengikuti upacara Hari Pramuka. Saat menjenguk ke rumah sakit, saya minta agar siswa bersabar atas musibah yang terjadi,”ujarnya.
Kapolres mengimbau masyarakat untuk tidak berlindung di dekat pohon atau baliho, lebih lebih di dekat pohon yang telah lapuk, karena berpotensi roboh terkena angin kencang.
“Pada saat memasuki musim penghujan mendatang agar memangkas pohon dan ranting yang diperkirakan dapat tumbang terbawa angin,”tegasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya nasib apes dialami para siswa sejumlah sekolah di Kecamatan Wuryantoro, Kabuapten Wonogiri. Sebanyak 19 siswa tertimpa pohon angsana saat mengikuti upacara Hari Pramuka ke 63, Rabu (14/8/2024) sekitar pukul 08. 00 WIB.
Saat itu para siswa dari berbagai sekolah setingkat SMP dan SMA di Wuryantoro tengah berbaris menunggu pelaksanaan upacara Hari Pramuka yang dilaksakan di halaman SMPN I Wuryantoro.
Menurut keterangan saksi dilokasi, pada saat itu cuaca cerah dan tidak ada angin, namun tiba-tiba pohon tersebut tumbang.
Akibat kejadian tersebut, 19 siswa tertimpa reruntuhan pohon. Sebanyak 13 orang mengalami luka ringan dan 3 orang menderita patah tulang serta 3 lainnya memar di kepala.
Baca juga: Upacara Hari Pramuka, 10 Siswa Tertimpa Pohon Angsana
Tiga korban yang mengalami fraktur pada bahu diantaranya, Nabila siswa SMK Pancasila 10 Wuryantoro, Anjalika dan Rangga keduanya merupakan Siswa SMA N I Wuryantoro.
Sementara untuk 3 orang yang mengalami trauma di kepala adalah Nazwa siswa SMA N I Wuryantoro, Andika dan Farhat yang merupakan siswa SMK Gajah Mungkur. (Iwan-02).
