Beranda Daerah MUI Grobogan Gencarkan Pencegahan Judi dan Pinjol

MUI Grobogan Gencarkan Pencegahan Judi dan Pinjol

Seminar Kebangsaan dengan tema pencegahan judi online, pinjaman online, dan game online Selasa (30/07/2024). (Foto : Pemkab Grobogan)

Grobogan, Jatengnews.id – Di tengah sorotan tentang ancaman digital, MUI Kabupaten Grobogan menyelenggarakan Seminar Kebangsaan dengan tema pencegahan judi online, pinjaman online, dan game online.

Gedung Riptaloka menjadi saksi pertemuan penting saat Sekretaris Daerah Kabupaten Grobogan, Anang Armunanto, mewakili Bupati membuka Seminar Kebangsaan yang digelar oleh MUI Kabupaten Grobogan, belum lama ini. Seminar ini sebagai salah satu upaya meningkatkan ketahanan keluarga dan masyarakat.

Baca juga : Bupati Grobogan Menyerahkan SK Pensiun Bagi ASN Purna Tugas

Dalam sambutannya, Anang menegaskan pentingnya kerja sama dalam menangani ancaman digital ini. Ia menyampaikan pesan dari Bupati tentang bahaya yang ditimbulkan oleh judi online, pinjaman online ilegal, dan game online, terutama yang mengandung unsur kekerasan.

“Saya mengajak kepada seluruh yang hadir di ruangan ini, mari kita bekerja sama dan bergotong royong untuk mencegah, mengawasi, dan menindak dengan tegas, segala bentuk judi online, pinjol maupun game online yang memberikan dampak buruk kepada masyarakat,” ujar Sekda Anang Armunanto dikutip dari laman resmi Pemkab Grobogan, Selasa (06/08/2024).

Pertama, judi online. Anang mengilustrasikan bahwa pada prinsipnya, “judi online adalah kalah penasaran, menang ketagihan.” Ia menekankan bahwa permainan ini sepenuhnya dikendalikan oleh bandar untuk keuntungan pribadi mereka, tanpa memperdulikan kerugian yang diderita pemain.

Kedua, pinjaman online atau pinjol. Ia memperingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap pinjaman uang secara daring yang tidak terdaftar dan tidak memiliki izin resmi dari OJK. “Pinjol ini sering kali tidak transparan, tidak memiliki lisensi, dan menawarkan suku bunga yang sangat tinggi,” jelasnya.

Ketiga, game online, terutama yang mengandung unsur kekerasan atau membutuhkan pengisian ulang (top-up), dianggap sangat tidak baik untuk perkembangan anak-anak. “Game-game semacam ini bisa merusak moral dan mental generasi muda kita,” tambahnya.

Seminar ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang ancaman-ancaman tersebut, tetapi juga untuk mendorong tindakan pencegahan yang lebih efektif. Sekda Anang menekankan pentingnya upaya kolektif dalam menghadapi isu-isu ini. “Ketiga kasus tersebut harus betul-betul kita cegah bersama karena memiliki dampak negatif yang sangat berbahaya, mulai dari kecanduan, hutang tinggi yang tidak berujung, merusak moral dan mental bangsa, bahkan hingga pembunuhan maupun bunuh diri,” tegasnya.

Dengan partisipasi berbagai pihak, mulai dari pemerintah hingga masyarakat, diharapkan seminar ini dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dari ancaman digital. Sekda Anang mengakhiri sambutannya dengan ajakan untuk terus berkolaborasi dalam menjaga ketahanan keluarga dan masyarakat dari pengaruh buruk judi online, pinjol, dan game online.

Baca juga : VIDEO Alasan PT Sai Apparel Semarang Pindah ke Grobogan

“Bersama-sama, kita bisa mencegah dampak buruk ini dan membangun masyarakat yang lebih kuat dan sehat,” tutupnya. (03)

Exit mobile version