Beranda Daerah Tim II KKN UNDIP Bersama Warga Desa Pojok Kompak Tangani Abrasi di...

Tim II KKN UNDIP Bersama Warga Desa Pojok Kompak Tangani Abrasi di Sungai Bengawan Solo Lewat Penanaman 300 Bibit Tanaman

Mahasiswa KKN Tim II UNDIP tahun 2023/2024 bersama pemerintah dan masyarakat Desa Pojok melaksanakan kegiatan penanganan abrasi di bantaran Sungai Bengawan Solo.

Penyerahan bibit tanaman secara simbolis oleh Mahasiswa KKN UNDIP TIM II 2023/2024 kepada perangkat Desa Pojok (14/07/2024) (foto: dokumen pribadi)

Sukoharjo, JatengNews.id- Mahasiswa KKN Tim II UNDIP tahun 2023/2024 bersama pemerintah dan masyarakat Desa Pojok melaksanakan kegiatan penanganan abrasi di bantaran Sungai Bengawan Solo.

Kegiatan tersebut bertempat di Dukuh Tegalmulyo, Desa Pojok, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo, Minggu (14/07/2024).

Kegiatan ini bertujuan untuk mengatasi masalah abrasi yang semakin mengkhawatirkan dan mengancam pemukiman warga setempat.

Penanganan abrasi dilakukan dengan menanam 300 bibit tanaman yang didapatkan dari bantuan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui UPT Balai Sertifikasi dan Perbenihan Tanaman Hutan (BSPTH) Provinsi Jawa Tengah.

Kepala Dusun, Bapak Selamet menjelaskan, jenis tanaman yang ditanam dipilih secara khusus karena kemampuannya dalam menahan erosi dan memperkuat struktur tanah di sekitar bantaran sungai seperti tanaman trembesi, tabebuya, trengguli, petai, alpukat dan beberapa jenis tanaman lain.

Baca juga: Tim II KKN UNDIP Kawal Generasi Emas Desa Ngrombo Lewat Sosialisasi Pentingnya Pendidikan Sejak Dini

“Kami sangat berterima kasih atas bantuan bibit tanaman dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Tengah serta kerjasama yang baik antara mahasiswa KKN TIM II UNDIP, pemerintah, dan masyarakat desa. Kami berharap langkah ini dapat memberikan dampak positif dalam mengatasi abrasi di wilayah kami,” ujar Bapak Selamet.

Penanaman bibit tanaman ini dilakukan secara gotong-royong. Mahasiswa KKN berperan aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan teknik penanaman yang baik agar tanaman dapat tumbuh dengan optimal.

“Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pengabdian kami sebagai mahasiswa kepada masyarakat. Kami berharap, dengan adanya kegiatan ini, masyarakat dapat lebih peduli terhadap lingkungan dan bersama-sama menjaga kelestarian alam,” kata Nadiroh, salah satu mahasiswa KKN yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

Penanaman bibit yang dilakukan di bantaran Sungai Bengawan Solo diharapkan dapat menjadi solusi dari permasalahan abrasi yang telah terjadi. Selain itu, dampak negatif dari abrasi dapat diminimalisir sehingga lingkungan sekitar menjadi lebih aman dan nyaman bagi masyarakat Dukuh Tegalmulyo, Desa Pojok.

Kegiatan ini juga menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara mahasiswa, pemerintah, dan masyarakat dapat memberikan solusi terhadap permasalahan lingkungan yang dihadapi bersama.

“Kami juga berharap agar pemerintah daerah dapat terus mendukung dan memberikan upaya-upaya nyata dalam penanganan abrasi di wilayah ini. Dukungan dari pemerintah daerah sangat penting untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitas program-program penanggulangan abrasi yang telah kami mulai,” tambah Selamet.

Di Desa Tegalmuyo secara kondisi geografis sangat memerlukan penanganan abrasi. Hal ini dikarenakan sudah banyak rumah hanyut terbawa aliran sungai akibat erosi kerap terus terjadi.

Dengan adanya tindakan nyata seperti ini, diharapkan dampak negatif dari abrasi dapat terminimalisir. Selain itu, masyarakat mampu hidup dengan lebih tenang tanpa rasa khawatir akan kehilangan tempat tinggal yang dimiliki.

Baca juga: Tim II KKN UNDIP Lakukan Inovasi Semprotan Serai, Solusi Alami untuk Cegah Demam Berdarah di Desa Purwodadi

Demikian informasi mengenai mahasiswa KKN Tim II UNDIP tahun 2023/2024 bersama pemerintah dan masyarakat Desa Pojok melaksanakan kegiatan penanganan abrasi di bantaran Sungai Bengawan Solo. (07)

Exit mobile version