Beranda Daerah Tim II KKN UNDIP Lakukan Optimalisasi Peran TPK sebagai Garda Depan Pencegahan...

Tim II KKN UNDIP Lakukan Optimalisasi Peran TPK sebagai Garda Depan Pencegahan Stunting

Mahasiswa KKN UNDIP Tim II melakukan Optimalisasi Peran Kader Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam skrining kesehatan mental ibu hamil dan pascasalin.

Mahasiswa tim II KKN UNDIP lakukan Optimalisasi Peran Kader Tim Pendamping Keluarga Balai Kelurahan Kedungwuni Barat,(25/07/ 2024) (foto: dokumen pribadi)

Pekalongan, JatengNews.id- Mahasiswa tim II KKN Universitas Diponegoro melakukan Optimalisasi Peran Kader Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam skrining kesehatan mental ibu hamil dan pascasalin.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Balai Kelurahan Kedungwuni Barat Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan, pada Kamis (25/07/ 2024).

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Kartika Lusri, mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro sebagai program monodisiplin yang bertujuan untuk mengoptimalkan peran Kader TPK, utamanya dalam melakukan skrining kesehatan mental.

“Perlu diketahui memang kesehatan mental ibu hamil/pascasalin sangat penting karena memengaruhi tumbuh kembang janin maupun bayi. Adanya kondisi psikologis yang mengganggu ibu hamil/pascasalin menyebabkan kurangnya perhatian terhadap asupan gizi yang diterima oleh janin/bayi yang bila tidak segera ditangani, akan memunculkan risiko stunting. Jadi memang dapat dikatakan bahwa kegiatan ini dapat menjadi salah satu langkah preventif risiko stunting,” tutur Kartika.

Baca juga: Peduli Masalah Banjir Rob, Mahasiswa KKN Undip Inisiasi Desa Tanggap Bencana di Desa Ketapang

Kegiatan yang diikuti oleh seluruh kader TPK Kedungwuni Barat ini berisi sharing seputar kondisi psikologis yang dialami ibu hamil dan pascasalin, edukasi terkait kesehatan mental dan post-partum depression (depresi pascasalin), peran TPK terkait kesehatan mental ibu hamil dan pascasalin, dan pelatihan skrining kesehatan mental melalui website PDSKJI.

“Kegiatan ini sengaja tidak langsung saya berikan kepada para ibu hamil dan pascasalin melalui kelas ibu hamil atau posyandu karena saya ingin skrining kesehatan mental ini tetap dilakukan meskipun periode KKN saya sudah berakhir.

Ia melanjutkan , menurutnya kader TPK merupakan kelompok sasaran yang tepat karena mereka mendampingi calon pengantin, ibu hamil, ibu pascasalin, dan bayi dua tahun.

“Dengan mengoptimalkan peran TPK dalam pendampingan, edukasi kesehatan mental, dan skrining kesehatan mental, harapannya dapat menjadikan TPK salah satu garda depan pencegahan stunting,” pungkasnya.

Baca juga: Tim II KKN UNDIP Beri Edukasi Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Platform Digital Masyarakat Desa Cepoko

Demikian informasi mengenai mahasiswa KKN UNDIP Tim II melakukan Optimalisasi Peran Kader Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam skrining kesehatan mental ibu hamil dan pascasalin. (07)

Exit mobile version