Sragen, JatengNews.id- Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro memberikan edukasi pemanfaatn media sosial sebagai platform digital untuk mempercepat akses masyarakat desa Cepoko.
Kegiatan itu dilaksanakan di Desa Cepoko, Kecamatan Sumberlawang Kabupaten Sragen pada Kamis (25/07/2024).
Sebelumnya keterbatasan informasi menjadi kendala utama dalam pembangunan desa.
Namun, dengan adanya pemanfaatan media sosial, informasi mengenai program-program desa, pengumuman penting, hingga potensi wisata lokal dapat diakses secara cepat dan mudah.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa. Inisiasi Program Media Sosial Desa Cepoko diawali dengan langkah dasar, yakni pembuatan akun email resmi desa.
Baca juga: Peduli Masalah Banjir Rob, Mahasiswa KKN Undip Inisiasi Desa Tanggap Bencana di Desa Ketapang
Akun email tersebut berfungsi sebagai identitas digital desa dan menjadi pusat kendali untuk mengelola berbagai platform media sosial.
Selanjutnya, akun Instagram @desacepoko.sragen didirikan sebagai jendela utama desa ke dunia maya. Profil Instagram yang menarik dan informatif dirancang untuk menarik minat masyarakat.
Tahap berikutnya adalah pengembangan konten. Tim pengelola konten mulai merancang infografis yang menarik dan mudah dipahami untuk menyajikan informasi layanan publik.
Setiap infografis dilengkapi dengan caption yang menarik menggunakan prinsip AIDA, sehingga masyarakat tidak hanya mendapatkan informasi, tetapi juga terdorong untuk mengambil tindakan.
Selain infografis, berbagai konten visual seperti foto dan video juga diproduksi untuk menampilkan kehidupan sehari-hari di desa, potensi lokal, dan kegiatan masyarakat.
Untuk memudahkan akses masyarakat terhadap berbagai informasi, seluruh tautan penting dikumpulkan dalam satu halaman Linktree.
Tautan ini kemudian ditempelkan pada bio Instagram desa, sehingga masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi yang mereka butuhkan, mulai dari website desa hingga formulir pengaduan online. Setelah semua persiapan selesai, program ini kemudian disosialisasikan kepada seluruh perangkat desa agar mereka memahami tujuan dan cara kerja program ini.
Pelaksanaan program dilanjutkan dengan publikasi konten secara rutin. Tim pengelola konten secara berkala memposting berbagai jenis konten, mulai dari infografis, foto, video, hingga kuis. Interaksi dengan masyarakat juga menjadi bagian penting dari program ini. Setiap komentar dan pesan dari masyarakat dibalas dengan cepat dan ramah. Untuk memastikan program berjalan efektif, dilakukan monitoring terhadap pertumbuhan pengikut dan tingkat engagement.
Hasil evaluasi ini kemudian digunakan untuk memperbaiki dan mengembangkan program di masa mendatang.
Harapan masyarakat terhadap program pemanfaatan media sosial ini sangat besar. Mereka berharap dapat memperoleh informasi yang akurat, cepat, dan mudah diakses.
Bahkan, Kepala Desa Cepoko, Bapak Ngadiman , menyambut positif pemanfaatan media sosial dalam pemerintahan desa.
“Dengan adanya media sosial, informasi dapat menyebar lebih cepat dan luas. Kami berharap masyarakat semakin aktif berpartisipasi dalam pembangunan desa,” ujarnya.
Untuk mewujudkan harapan tersebut, keterlibatan aktif masyarakat sangat diperlukan. Masyarakat diharapkan tidak hanya menjadi penerima informasi, tetapi juga menjadi bagian aktif dalam membangun desa melalui media sosial.
Dengan saling bekerja sama, pemerintah desa dan masyarakat dapat menciptakan desa yang lebih maju dan sejahtera
Baca juga: KKN UIN Walisongo Semarang Lakukan Penanaman Bibit Mangrove di Tepi Pantai Desa Tanjungmojo
Demikian informasi mengenai Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro memberikan edukasi pemanfaatn media sosial sebagai platform digital untuk mempercepat akses masyarakat desa Cepoko. (07)
Penulis: Christian Dwi Tama Putra
Dosen Pembimbing : Enda Wista Sinuraya, S.T., M.T.