Yogyakarta, Jatengnews.id – Keterlibatan masyarakat menjadi bagian penting dari upaya transisi mewujudkan masa depan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, Pertamina sebagai BUMN energi berkomitmen untuk melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan komunitas masyarakat melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Upaya memperkuat komitmen tersebut, Pertamina Foundation sebagai perpanjangan tangan CSR PT Pertamina (Persero) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Majelis Pemberdayaan Masyarakat PP Muhammadiyah. Nota Kesepahaman meliputi bidang/program pemberdayaan sosial ekonomi, pendidikan dan pemberdayaan sumber daya manusia, dan kesepakatan lainnya di bidang TJSL.
Baca juga: Pemkab Blora Sebut Relawan Pemulasaran Jenazah Profesi Mulia
MoU ini ditandatangani oleh Ketua Umum MPM PP Muhammadiyah, M. Nurul Yamin, dan Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari yang disaksikan oleh Direktur SDM PT Pertamina (Persero) M. Erry Sugiharto dan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. H. Haedar Nashir, M.Si, di Gedung Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Sabtu (27/07/2024).
Dalam siaran persnya, M. Nurul Yamin mengatakan, kerja sama ini terjalin karena memiliki fokus yang sama dalam program pemberdayaan masyarakat.
“Majelis memiliki semangat untuk mengakselerasi pemberdayaan masyarakat di berbagai daerah dalam memberikan pendidikan, pelatihan, maupun pendampingan sesuai kebutuhan masyarakat. Untuk itu, diperlukan sinergi program yang melibatkan institusi berpengalaman dan paling penting punya semangat untuk membawa dampak positif bagi masyarakat, salah satunya yakni Pertamina Foundation,”ujarnya.
Sementara itu, Direktur SDM PT Pertamina, Erry Sugiharto mengatakan, pemberdayaan masyarakat menjadi bagian dari upaya Pertamina untuk mewujudkan bisnis yang berkelanjutan. Hal ini agar tercipta keselarasan dan keseimbangan antara pencapaian keuntungan yang maksimal dengan tetap memperhatikan kepedulian sosial dan pelestarian lingkungan.
Dijelaskannya, Pertamina sebagai BUMN energi menjadi agent of development; mendorong pertumbuhan ekonomi negara agar semakin berkembang dengan mengedepankan aspek sustainability atau berkelanjutan.
“Disamping menjaga ketahanan energi nasional serta mendukung pengembangan EBT, Pertamina melaksanakan program TJSL dengan berfokus untuk menghidupkan aktivitas roda ekonomi dan sosial masyarakat,”jelasnya.
Salah satu program TJSL ikonik Pertamina di bidang pendidikan adalah Beasiswa Sobat Bumi (Beasiswa SoBI) yang dilaksanakan oleh Pertamina Foundation, di mana penerimanya sudah mencapai 3.918 mahasiswa dari Sumatra hingga Papua. Lewat beasiswa ini, Pertamina mencetak sumber daya manusia (SDM) yang mampu membangun masyarakat mandiri dan berdaya.
Baca juga: Pengunjung Pekan Raya Kendal Tembus 300 Ribu
Erry menambahkan bahwa Pertamina juga memiliki program untuk mencetak talenta-talenta yang menjadi garda terdepan di masa transisi energi dalam rangka mencapai net zero emission (NZE) 2060. Dalam program Pertamina Sustainability Academy (PSA) dan Pertamina Sustainability Center (PSC), Pertaminai mencetak talenta-talenta dengan mindset sustainability lewat topik-topik pembelajaran mencakup transisi energi, dekarbonisasi, bisnis ramah lingkungan baru, dan pelaporan ESG.
“Kerja sama ini diharapkan dapat menghasilkan program-program pemberdayaan masyarakat yang inovatif dan aplikatif yang mengedepankan pada aspek sustainability, peningkatan kualitas SDM, penciptaan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan sosial-ekonomi masyarakat lokal,”pungkasnya. (Iwan-02)