Beranda Daerah Kenaikan Harga Pangan dan Tembakau Bawa Jateng Alami Inflasi 1,86 Persen

Kenaikan Harga Pangan dan Tembakau Bawa Jateng Alami Inflasi 1,86 Persen

Badan Pangan Nasional (Bapanas) lakukan sidak di Pasar Johar Semarang 1 Juli 2024. (Foto : Dok Pemkot Semarang)

Semarang, Jatengnews.id  – Pada Juli 2024, inflasi year on year (y-on-y) Provinsi Jawa Tengah sebesar 1,86 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,00.

Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tegal sebesar 2,16 persen dengan IHK sebesar 106,46 dan terendah terjadi di Purwokerto sebesar 1,64 persen dengan IHK sebesar 105,17.

Baca juga : Pj Gubernur Buka Pasar Raya Taman Budaya Jawa Tengah

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Endang Tri Wahyuningsih menjelaskan bahwa Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,40 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,93 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,13 persen.

“Sedangkan kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,74 persen; kelompok kesehatan sebesar 1,30 persen; kelompok transportasi sebesar 1,27 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,83 persen; kelompok pendidikan sebesar 1,45 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,14 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 4,48 persen,” katanya dikutip Jumat (02/08/2024).

Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,56 persen.

Baca juga : Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Siapkan Rp20,5 Triliun Uang Kartal Dukung Kelancaran Pilkada 2024

Tingkat deflasi month to month (m-to-m) Provinsi Jawa Tengah bulan Juli 2024 sebesar 0,13 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) sebesar 0,66 persen. (03)

Exit mobile version