Kendal, JatengNews.id- Mahasiswa Posko 118 KKN MIT 18 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang melaksanakan kegiatan penanaman bibit mangrove di tepi pantai Desa Tanjungmojo.
Kegiatan penanaman bibit mangrove ini dilaksanakan di tepi pantai Desa Tanjungmojo pada hari Kamis (25/07/2024).
Acara ini diadakan bekerja sama dengan Bapak Jarkasyih dan mendapat dukungan penuh dari masyarakat setempat.
Sebanyak 150 bibit mangrove berhasil ditanam dalam upaya pelestarian lingkungan pesisir.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat oleh mahasiswa KKN MIT-18 POSKO 118 yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterlibatan masyarakat dalam menjaga ekosistem pantai yang rentan terhadap kerusakan akibat abrasi dan perubahan iklim.
Koordinator Posko 118 KKN MIT 18, Ibnu Lu`luk Maknum menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kontribusi nyata terhadap pelestarian lingkungan.
“Kami berharap penanaman mangrove ini dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan kesadaran berkelanjutan di kalangan masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan pesisir. Mangrove berperan penting sebagai penyangga ekosistem pantai dan kami ingin masyarakat memahami manfaat jangka panjangnya,” ujar Ibnu Lu`luk Maknum.
Tokoh masyarakat Desa Tanjungmojo, Bapak Jarkasyih mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN dan menekankan pentingnya kolaborasi dalam menjaga kelestarian lingkungan.
“Keterlibatan aktif antara mahasiswa dan masyarakat sangat penting untuk keberhasilan program ini. Kami berharap kegiatan ini menjadi inspirasi bagi desa lain untuk turut serta dalam menjaga lingkungan pesisir,” ungkap Bapak Jarkasyih.
Ia juga menambahkan, jikalau hari ini belum bisa menikmati hasil dari tanamannya, semoga nanti anak cucu dan masyarakat berkelanjutan dapat menikmati upaya dari penanaman mangrove ini.
Selain kegiatan penanaman, acara ini juga diisi dengan sosialisasi mengenai manfaat mangrove, yang meliputi menjadi habitat bagi berbagai spesies laut, melindungi pantai dari erosi, dan menyerap karbon.
Masyarakat yang hadir diajak untuk memahami dan menerapkan cara-cara merawat mangrove agar dapat tumbuh dengan baik.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, Posko 118 KKN MIT 18 UIN Walisongo Semarang berharap dapat meninggalkan dampak positif dan berkelanjutan bagi Desa Tanjungmojo serta berkontribusi nyata dalam upaya pelestarian lingkungan di wilayah pesisir.
Inisiatif ini diharapkan menjadi langkah awal menuju kesadaran lingkungan yang lebih luas dan komprehensif di kalangan masyarakat.
Baca juga: Mahasiswa KKN UIN Walisongo Adakan Seminar Antisipasi Stunting Melalui Aquaculture di Desa Sidorejo
Demikian informasi mengenai mahasiswa Posko 118 KKN MIT 18 UIN Walisongo Semarang melaksanakan kegiatan penanaman bibit mangrove di tepi pantai Desa Tanjungmojo. (07)