25 C
Semarang
, 20 September 2024
spot_img

Minimalisir Korban Bencana Alam, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Adakan Sosialisasi Mitigasi Bencana bersama BPBD Batang

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata KKN posko 75 UIN Walisongo Semarang adakan Sosialisasi Mitigasi Bencana Alam bersama BPBD Kabupaten Batang.

Batang, JatengNews.id- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) posko 75 UIN Walisongo Semarang adakan Sosialisasi Mitigasi Bencana Alam bersama BPBD Kabupaten Batang.

 Kegiatan ini berlangsung di Aula Balaidesa Banjiran pada Rabu malam (24/7/2024).

Kegiatan tersebut diadakan untuk memberikan informasi kepada masyarakat Banjiran mengenai langkah-langkah mengantisipasi banyaknya korban saat terjadi bencana alam.

“Diselenggarakannya sosialisasi ini untuk memberikan informasi untuk warga desa Banjiran mengenai langkah-langkah menghadapi bencana alam,” ujar Yusuf selaku koordinator desa.

Baca juga: KKN UIN Walisongo Kolaborasi dengan KKN UIN Saizu Ikut Lestarikan Tradisi Sedekah Bumi di Desa Kemligi

Yusuf juga berharap dengan adanya Sosialisasi Mitigasi Bencana Alam tersebut masyarakat menjadi paham mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan ketiga menghadapi bencana alam.

“Kami harap dengan adanya acara ini warga desa Banjiran dapat memahami betul tentang penanganan saat terjadi bencana alam,” tutup Yusuf.

Yasbakhun selaku kepala desa (kades) Banjiran berharap dengan adanya Sosialisasi Mitigasi Bencana Alam bersama BPBD BatangBanjiran,  masyarakat desa Banjiran paham langkah apa saja yang harus dilakukan ketika menghadapi bencana alam.

“Saya harap warga desa Banjiran bisa paham betul soal penanganan bencana alam ini, mengingat beberapa waktu lalu di kabupaten batang ini terjadi gempa. Maka dari itu, saya harap para peserta sosialisasi dapat mengikuti betul dan aktif saat sesi tanya jawab,” ujar Yasbakhun.

Dalam pembahasannya, Ulul Azmi selaku ketua BPBD Batang menyinggung perihal gempa bumi yang terjadi di kabupaten Batang beberapa waktu lalu. Ulul menyampaikan bahwa gempa yang terjadi merupakan bencana alam pertama setelah kurang lebih 90 tahun.

“Selama lebih dari 90 tahun desa Banjiran ini belum pernah terjadi gempa sebesar kemarin” ujar Ulul.

Ulul menyampaikan sebanyak 900 jiwa terdampak gempa bumi kabupaten Batang, dan setelah gempa utama disusul dengan 9 gempa lainnya.

“Dalam gempa kemarin itu, jiwa yg terdampak sebanyak 900 jiwa. Dan setelah gempa utama, disusul lagi dengan 9 gempa susulan,” tutup Ulul.

Baca juga: Kolaborasi dengan Thamavitya Mulniti School, UIN Walisongo Gelar KKN Internasional Tahun 2024 di Yala Thailand

Demikian informasi mengenai mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) posko 75 UIN Walisongo Semarang adakan Sosialisasi Mitigasi Bencana Alam bersama BPBD Kabupaten Batang. (07)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN