25 C
Semarang
, 20 September 2024
spot_img

Mahasiswa Tim II KKN UNDIP Meriahkan Sedekah Bumi dan Pentas Budaya di Dukuh Kauman

Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro meriahkan acara Sedekah Bumi dan Pentas Budaya di Dukuh Kauman, Desa Kauman, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali.

Boyolali, JatengNews.id– Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro meriahkan acara Sedekah Bumi dan Pentas Budaya di Dukuh Kauman, Desa Kauman, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali.

Acara ini identik dengan berbagi makanan hasil bumi dalam bentuk kenduri atau tumpengan serta dipenuhi berbagai kegiatan seni dan budaya, Selasa-Rabu (16-17/07/2024).

Acara ini dihadiri oleh Bupati Boyolali, Ketua DPRD Boyolali, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Pariwisata, dan Kepala Dinas Kebudayaan yang memberikan dukungan penuh serta mengapresiasi keberhasilan acara ini.

Masing-masing RT menyiapkan dua gunungan; gunungan pertama berisi nasi ketan dan buah-buahan, sedangkan gunungan kedua berisi nasi putih, gorengan, lele, dan ayam panggang.

Baca juga: Minimalisir Korban Bencana Alam, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Adakan Sosialisasi Mitigasi Bencana bersama BPBD Batang

Kepala Desa Kauman Bapak Widodo, S.Pd menjelaskan, sedekah Bumi merupakan tradisi tahunan warga Desa Kauman setelah panen kedua sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

“Rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan kelimpahan rezeki berupa hasil bumi yang melimpah berharap agar warga Dukuh Kauman diberi kelancaran dalam setiap aktivitas, rezeki yang melimpah, rasa aman, tentram, nyaman, dan sejahtera. Tradisi ini juga tlah dilakukan secara turun-temurun sejak dahulu,” ujar Bapak Widodo.

Rangkaian acara dimulai pada Selasa Wage, 16 Juli 2024 diawali dengan lomba pentas seni dan budaya yang diikuti peserta dari tingkat TK, SD, dan MI. Lomba ini sangat mengesankan karena anak-anak menampilkan berbagai jenis tarian kreasi.

Malam harinya, digelar acara dzikir, tahlil, dan istighosah yang diikuti masyarakat sekitar.

Kegiatan ini bertujuan untuk mendoakan para leluhur Dukuh Kauman serta meminta kesehatan, kesejahteraan, dan rezeki yang melimpah bagi warga Dukuh Kauman.

Acara dibuka dengan pagelaran wayang kulit oleh dalang Ki Sarmadi, S.Sn. dengan lakon “Mboyong Mbok Sri”.

Pagelaran wayang ini menjadi bagian wajib dalam sedekah bumi di Dukuh Kauman karena lakon “Mboyong Mbok Sri” melambangkan rezeki, dengan harapan rezeki selalu melimpah bagi para petani dan pedagang serta mengusir hama yang mengganggu hasil pertanian.

Selain pertunjukan wayang kulit, acara ini juga dimeriahkan oleh kirab tumpeng dan karnaval budaya yang menampilkan berbagai atraksi budaya dan kearifan lokal yang bervariasi sesuai kreativitas masing-masing RT.

Hiburan wayang kulit dengan lakon “Mboyong Mbok Sri” dengan menyajikan hiburan sekaligus pelajaran moral kepada penonton.

Puncak perayaan Sedekah Bumi berlangsung pada malam hari dengan pagelaran wayang kulit lakon “Pandhowo Mbangun Projo” oleh Dalang Ki MPP Bayu Aji.

Lakon ini bermakna agar para pemimpin Desa Kauman selalu peduli terhadap pembangunan di Desa.

Pagelaran ini juga menghadirkan bintang tamu Eka Kebumen dan Gareng Semarang yang menambah semarak suasana dengan penampilan mereka yang menghibur dan penuh makna.

Diharapkan dengan adanya Sedekah Bumi dan Pentas Budaya ini, Desa Kauman dapat mewujudkan visinya sebagai desa wisata budaya dan desa mandiri.

Baca juga: KKN UIN Walisongo Kolaborasi dengan KKN UIN Saizu Ikut Lestarikan Tradisi Sedekah Bumi di Desa Kemligi

Demikian informasi mengenai mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro meriahkan acara Sedekah Bumi dan Pentas Budaya di Dukuh Kauman. (07)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN