Beranda Daerah Tim II KKN Undip Mengubah Limbah Organik Jadi Eco-Enzyme di Desa Kacangan

Tim II KKN Undip Mengubah Limbah Organik Jadi Eco-Enzyme di Desa Kacangan

Mahasiswa KKN TIM II Undip tahun 2024 ikut serta dalam upaya mengurangi limbah organik dengan mengolahnya menjadi Eco-Enzyme

Mahasiswa KKN TIM II Undip tahun 2024 ikut serta dalam upaya mengurangi limbah organik dengan mengolahnya menjadi Eco-Enzyme di Desa Kacangan, Senin (15/07/2024) (foto: dokumentasi pribadi)

Sragen, JatengNews.id– Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro tahun 2024 ikut serta dalam upaya mengurangi limbah organik dengan mengolahnya menjadi Eco-Enzyme.

Kegiatan tersebut berlangsung di Desa Kacangan Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen Jawa Tengah pada Senin (15/07/2024).

Eco-enzyme merupakan solusi inovatif untuk memanfaatkan limbah organik rumah tangga. Eco-enzyme adalah cairan serbaguna yang dihasilkan dari fermentasi sampah organik seperti sisa sayur dan buah, gula merah, dan air.

Produk ini memiliki berbagai manfaat, mulai dari pembersih alami hingga pupuk organik, dan sangat penting untuk keberlanjutan lingkungan.

Baca juga: Tim II KKN Undip Hidupkan Kembali Posyandu Remaja Desa Kacangan Setelah Sekian Lama Tidak Terealisasi

Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan penerapan Eco-enzyme, sejumlah mahasiswa KKN TIM II dari Universitas Diponegoro melakukan observasi di Desa Kacangan. Berdasarkan wawancara dengan beberapa warga, diketahui bahwa kesadaran akan pengelolaan limbah organik masih rendah.

Banyak limbah organik yang dibuang begitu saja tanpa pemanfaatan lebih lanjut, sehingga menimbulkan masalah lingkungan.

Mahasiswa KKN kemudian meluncurkan program “Transformasi Limbah Organik menjadi Eco-Enzyme untuk Masa Depan Desa Kacangan yang Lestari” sebagai bagian dari kegiatan multidisiplin KKN tahun ini.

Program ini melibatkan sosialisasi tentang cara membuat dan menggunakan Eco-enzyme dari limbah organik rumah tangga.

Kegiatan ini dimulai dengan mengumpulkan bahan-bahan organik dari pasar dan rumah-rumah warga, kemudian mengadakan workshop tentang proses fermentasi untuk menghasilkan Eco-enzyme.

Antusiasme besar terlihat dari warga Desa Kacangan yang mulai memahami pentingnya pengelolaan limbah organik. Selama kegiatan berlangsung, warga ikut serta dalam memilah sampah organik dan mengikuti proses pembuatan Eco-enzyme.

Mahasiswa juga memberikan pendampingan serta pengetahuan mengenai potensi wirausaha dari produk Eco-enzyme. Pendampingan berupa penyampaian informasi dengan memberikan contoh konkret, seperti demonstrasi pengemasan dan pembuatan logo untuk produk Eco-enzyme buatan sendiri.

Pendampingan ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep Eco-enzyme sebagai peluang usaha yang menguntungkan, serta meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya branding produk dalam menarik minat konsumen.

Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat mengembangkan produk Eco-enzyme yang berkualitas dan memiliki daya saing di pasar.

Hasilnya, banyak warga yang berhasil membuat Eco-enzyme sendiri di rumah dan menggunakannya untuk berbagai keperluan sehari-hari seperti pembersih lantai, pengusir serangga, dan pupuk tanaman.

Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan warga dalam memanfaatkan limbah organik, sehingga dapat membantu mengurangi volume sampah dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat di Desa Kacangan.

Baca juga: KKN UIN Walisongo Kolaborasi dengan UIN Saizu Gelar Sosialisasi Pencegahan Stunting di Desa Kemligi

Demikian informasi mengenai mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro tahun 2024 ikut serta dalam upaya mengurangi limbah organik dengan mengolahnya menjadi Eco-Enzyme. (07)

Exit mobile version