33 C
Semarang
, 20 September 2024
spot_img

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Ambil Peran Merawat Budaya Arca Ganesha Situs Kuno Batang

Mahasiswa KKN Moderasi Beragama UIN Walisongo Semarang turut serta melestarikan keberadaan Arca Ganesha di Desa Silurah

Batang, JatengNews.id– Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Moderasi Beragama UIN Walisongo Semarang turut serta melestarikan keberadaan Arca Ganesha di Desa Silurah, Rabu (24/07/2024).

Arca Ganesha Situs Kuno Batang tersebut berada di Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang.

Arca Ganesha yang terletak di Dukuh Simangli, Desa Silurah, merupakan peninggalan sejarah yang usianya diperkirakan mencapai ratusan tahun.

Arca ini dikeramatkan oleh masyarakat setempat dan menjadi salah satu daya tarik wisata budaya dan religi di desa tersebut.

Ketua Kelompok KKN UIN Walisongo Desa Silurah, Iqbal melihat potensi tersebut, akhirnya mahasiswa KKN UIN Walisongo berinisiatif untuk membantu masyarakat dalam merawat dan melestarikan Arca Ganesha dengan melakukan pembersihan area sekitar arca.

Baca juga:KKN UIN Walisongo Gelar Penyuluhan Kekerasan Seksual dan Bulliying pada Anak di desa Gebang

“Melestarikan Arca Ganesha ini merupakan salah satu bentuk komitmen kami dalam mengimplementasikan moderasi beragama. Kami ingin menunjukkan bahwa perbedaan keyakinan bukanlah hal yang harus dipertentangkan, melainkan harus dihargai dan dihormati,” ujar Iqbal.

Selain itu, mahasiswa KKN juga menggelar kegiatan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga toleransi dan menghargai perbedaan.

Mahasiswa KKN menjelaskan bahwa keberadaan Arca Ganesha di desa mayoritas muslim ini merupakan bukti nyata dari keragaman budaya dan tradisi di Indonesia. Upaya mahasiswa KKN UIN Walisongo ini mendapat apresiasi dari masyarakat Desa Silurah.

Kepala Desa Silurah, Bapak Suroto, menyatakan kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakatnya.

“Kami berterima kasih kepada mahasiswa KKN UIN Walisongo yang telah membantu kami dalam merawat dan melestarikan Arca Ganesha,” kata Pak Suroto.

Melestarikan cagar budaya menjadi kewajiban semua orang dalam menjaga peradaban situs kuno yang monumental. Pekerjaan besar menanti mengingat berubahnya konstruk sosial di masyarakat dulu ke masa kini, dari Hindu-Budha ke Islam.

“Kegiatan ini juga membantu meningkatkan toleransi dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya menjaga kerukunan antarumat beragama,” imbuhnya.

Baca juga: KKN UIN Walisongo Gandeng TP PKK Desa Banyuurip Berikan Bantuan Kepada Anak Yatim dan Disabilitas

Kegiatan mahasiswa KKN UIN Walisongo di Desa Silurah ini merupakan contoh nyata dari penerapan moderasi beragama di tingkat desa.

Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat semakin memahami dan menghargai perbedaan, sehingga tercipta kerukunan dan kedamaian di lingkungan mereka.

Demikian informasi mengenai mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang Ambil Peran Merawat Budaya Arca Ganesha Situs Kuno Batang. (07)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN