Kendal, JatengNews.id – Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang Posko 64 adakan penyuluhan Kekerasan Seksual dan Bullying di SDN 01 dan 02 di Desa Gebang.
Penyuluhan di SD 01 dan 02 Gebang ini diberikan kepada siswa kelas 4, 5, dan 6 pada Selasa (23/07/2024).
Berdasarkan data dari Ombudsman Republik Indonesia, menurut Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak, Kasus kekerasan terhadap anak pada tahun 2019 terjadi kepada 12.285 anak.
Angka ini mengalami peningkatan pada tahun 2020 menjadi 12.425 anak. Tidak berhenti pada angka tersebut pada tahun 2022 angka kekerasan terhadap anak meningkat tajam menjadi 15.972 anak.
Angka tahun 2022 yang meningkat singnifikan menjadi perhatian kita semua agar tahun 2023 ini dapat dituntaskan atau dikurangi. Kasus yang menimpa anak tersebut tentunya sangat beragam mulai dari pencabulan, pemerkosaan, kekerasan fisik, kekerasan psikis, penelantaran, pelecehan seksual dan kekerasan seksual.
Baca juga: KKN UIN Walisongo Gandeng TP PKK Desa Banyuurip Berikan Bantuan Kepada Anak Yatim dan Disabilitas
Penyuluhan dengan topik Kekerasan Seksual dan Bulliying ini tidak hanya sekedar untuk memenuhi program kerja KKN semata, namun dengan adanya penyuluhan ini diharapkan anak-anak sedikitnya akan paham mengenai bahayanya kekerasan seksual dan bulliying.
Koordinator divisi Pendidikan dan Keagamaan KKN Posko 64, Vivin menjelaskan, Penyuluhan Kekerasan Seksual terhadap anak merupakan salah satu upaya besar yang dilakukan untuk memberikan pemahaman terhadap anak bahwa mereka punya hak dan batasan terhadap diri dan anggota tubuh yang dimiliki.
“Penyuluhan ini merupakan salahsatu upaya kita dalam mencegah terjadinya tindakan kekerasan seksual dan bulliying pada anak-anak,” ujar Vivin.
Mahasiswa KKN UIN Walisongo Posko 64 juga memberikan edukasi terkait kekerasan seksual lewat ice breaking yang masih berkaitan dengan materi yang disampaikan.
Kepala Sekolah SDN 02 Gebang, Ibu Muthmainah mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan KKN UIN Walisongo posko 64.
“Program yang njenengan berikan sudah sangat membantu kami dalam mensukseskan salah satu program di sekolah ini juga,” ujar Mutmainah.
Selain Kekerasan Seksual, Bullying juga merupakan salah satu tindakan tidak terpuji yang banyak dialami oleh anak-anak saat ini. Dikutip dari PISA (2022), Sekitar 25% anak perempuan dan 30% anak laki-laki melaporkan menjadi korban tindakan bullying setidaknya beberapa kali sebulan (rata-rata OECD: 20% anak perempuan dan 21% anak laki-laki).
Setelah diberikan penyuluhan terkait bullying , banyak anak-anak yang antusias menyebutkan berbagai macam jenis-jenis bullying seperti menendang, memukul, dan memberikan ejekan-ejekan dengan menggunakan nama orang tua.
Aksi bullying ini memberikan dampak yang sangat besar terhadap psikis seorang anak. Seorang anak yang mendapatkan tindakan kekerasan seksual maupun bullying akan mengalami gangguan stress pasca trauma (post traumatic stress disorder).
Kepala Sekolah SDN 01 Gebang, Ibu Susi berterimakasih atas penyuluhan yang telah kami berikan.
“Terima kasih kepada tim KKN UIN Walisongo yang telah melaksanakan program ini, semoga bisa bermanfaat bagi anak-anak,” ujar Susi.
Pihak-pihak sekolah yang memberikan afirmasi positif terkait tim KKN dan program penyuluhan ini menjadi salah satu hal yang mensukseskan berjalannya penyuluhan ini.
Harapan dari penyuluhan ini bisa memberikan pemahaman sebagai salah satu upaya bagi anak-anak bisa terhindar dari kekerasan seksual dan bullying.
Demikian informasi mengenai mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang Posko 64 adakan penyuluhan Kekerasan Seksual dan Bullying di SDN 01 dan 02 di Desa Gebang. (07)
