Solo, Jatengnews.id – Gelaran MilkLife Soccer Challenge – Solo Series 1 2024 di Lapangan Kota Barat, Sabtu (27/7/2024), yang memasuki babak penyisihan, bibit pemain potensial pesepakbola putri, mulai terlihat.
Untuk Kelompok Usia (KU) 12, terdapat nama Adinda Resti Widayati yang memperkuat sekolahnya, SD Tempel Surakarta.
Baca juga: Ratusan Siswi MI dan SD Ikuti MilkLife Soccer Challenge Solo-Yogyakarta
SD Tempel Surakarta ini melaju ke babak semifinal yang akan digelar pada hari Minggu (28/7/2024).
Sampai saat ini, Adinda menjadi pencetak gol terbanyak sementara, setelah berhasil menyarangkan 20 gol ke gawang lawan selama babak penyisihan.
Kelihaiannya dalam mencetak gol, tidak terlepas dari sosok sang kakak, Dian Cahya, yang merupakan mantan pemain Persis Solo Woman.
“Aku terinsipirasi sama kakak. Waktu dia main bola, aku sering latihan dan termotivasi ingin ikut kompetisi juga. Akhirnya masuk Sekolah Sepak Bola (SSB),”ujarnya.
Dikatakannya, ketika ada MilkLife Soccer Challenge, terpilih sebagai pemain untuk memperkuat sekolahnya dan berhasil lolos ke semifinal
“Saya sangat senang bisa membawa sekolah ke babak semifinal,”ungkapnya.
Sementara, di KU10, salah satu bibit potensial yang terlihat, yakni Ika Wonda, siswi kelas 3 SD Kristen Manahan. Sejak pertandingan di hari pertama, Kamis (25/7), ia menjadi ujung tombak dan mesin gol bagi sekolahnya.
Sama seperti Adinda, Ika juga berada di posisi teratas sebagai pencetak gol terbanyak sementara dengan 22 gol. Berbeda dengan Adinda, Ika justru baru berkenalan dengan si ‘kulit bundar‘ sejak berlatih untuk mengikuti MilkLife Soccer Challenge di Solo.
Ika berasal dari Distrik Ilu, Puncak Jaya, Papua. Ia menginjakkan kaki di Solo beberapa tahun lalu untuk mengenyam pendidikan bersama empat saudaranya.
Tak disangka, sekolahnya membuka seleksi bagi para siswi untuk bertanding dalam MilkLife Soccer Challenge.
“Sebenarnya aku sudah lama suka sepak bola, makanya ketika ada seleksi untuk kompetisi ini, aku ikut bergabung. Main sepak bola itu , membuat aku percaya diri walaupun baru pertama kali bertanding,”katanya.
Tim Talent Scouting MilkLife Soccer Challenge, coach Asep Sunarya, menjelaskan, bibit potensial di Solo mulai terlihat di hari ketiga penyelenggaraan kompetisi.
Menurut Asep, hal ini karena dukungan pihak sekolah dan orangtua yang menjadi modal semangat bagi para siswi ketika berlaga di lapangan.
“Tingginya semangat inilah yang akan membuat bakat dan kemampuan para peserta menunjukkan kilaunya sepanjang pertandingan,”terangnya.
Hingga hari ketiga penyelenggaraan, lanjutnya, telah menjaring lebih dari 25 siswi yang memiliki kemampuan dan bakat yang mumpuni dibanding peserta lainnya.
Baca juga: Dilantik, Askab PSSI Karanganyar Siap Benahi Sepak Bola Karanganyar
“Saya berharap, saat gelaran MilkLife Soccer Challenge Solo Series 2 2024 pada Oktober mendatang, dukungan sekolah dan orang tua semakin besar sehingga akan bertambah banyak siswi yang berpartisipasi dalam pengembangan sepak bola putri di level akar rumput ini,”tandasnya.
Dalam MilkLife Soccer Challenge – Solo Series 1 2024 ini, melibatkan 389 peserta yang berasal dari 24 MI dan SD di Solo dan sekitarnya. Tak hanya bertanding 7 vs 7,
Peserta juga ditantang menunjukkan kemampuan melalui serangkaian uji ketangkasan (Skill Challenge). Terdapat lima teknik dasar yang dilombakan, yakni passing and control, dribbling, shoot on target, 1 on 1 hingga penalty shoot. (Iwan-02).