Temanggung, Jatengnews.id – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) merupakan manifestasi nyata dari komitmen bersama untuk membangun Indonesia dari desa-desa, sebagai menjadi fondasi yang kokoh dalam pembangunan.
Hal tersebut dikatakan Penjabat (Pj) Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo, saat menjadi Inspektur Upacara Pembukaan TMMD Sengkuyung Tahap III Tahun 2024, di Desa Lempuyang, Kecamatan Candiroto, Temanggung, Rabu (24/7/2024).
Baca juga :
“TMMD merupakan cerminan dari semangat gotong royong, yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Semangat gotong royong dan kebersamaan antara TNI dan masyarakat inilah, yang dapat membangkitkan serta mendorong percepatan program pemerintah, dalam upaya peningkatan kesejahteraan, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat pedesaan,” tegas Pj bupati dikutip dari laman resmi Pemprov Jateng Kamis (25/07/2024).
Hary berharap, desa-desa, utamanya di Kabupaten Temanggung semakin maju dan sejahtera, dengan tetap mempertahankan keunikan dan kearifan lokalnya. Sehingga, angka kemiskinan bisa menurun, dan ikut berkontribusi dalam membangun Indonesia, mulai dari desa.
“Dengan semangat TMMD, mari kita membangun negeri ini dengan tangan kita sendiri. Ini adalah waktu yang tepat untuk berkontribusi secara nyata, seiring membangun kekuatan sejati Indonesia melalui gotong royong dan solidaritas. Bersama, kita tidak hanya membangun desa, tapi juga membangun masa depan bangsa, yang lebih cerah dan lebih kuat,” ujarnya.
Sementara itu, Dandim 0706/Temanggung, Letkol Inf Sriyono menjelaskan, terdapat sasaran fisik pembangunan yang meliputi betonisasi jalan, cor blok dengan panjang 760 meter, dan rehab satu unit rumah RTLH, yang merupakan bantuan dari Baznas Kabupaten Temanggung.
Sedangkan, sasaran nonfisik berupa sosialisasi bela negara dan wawasan kebangsaan, sosialisasi UU Lalu Lintas dan kenakalan remaja (Polres Temanggung), pelayanan KB dan kesehatan (DPPPAPPKB), sosialisasi stunting (Dinkes), sosialisasi UU Perkawinan (Kemenag Temanggung), sosialisasi bahaya kebakaran (Damkar), penanaman pohon (DPRKPLH), peningkatan kemampuan perangkat desa (Dinpermades), dan bahaya penyalahgunaan narkoba (BNN Kabupaten Temanggung).
Baca juga :
“Personel dan masyarakat yang terlibat adalah Kodim 0706/Temanggung sebanyak 33 orang, staf satgas lima orang, Polres Temanggung dua orang, Linmas 20 orang, tim asistensi/penyuluh enam orang, dan masyarakat 248 orang,” jelas Dandim.