Semarang, JatengNews.id – Ketua Alumni S3 Hukum Untag Semarang, Dr. Dr. Ir. H. Ady Setiawan, SH., MH., MM., MT, PIA, IPM, Asean Eng atau Mas Wawan sapaan akrabnya menyoroti pentingnya peningkatan kualitas pendidikan di Kota Semarang.
Menurut Mas Wawan, pendidikan bukan hanya sekadar transfer ilmu, namun juga pembentukan karakter dan bekal keterampilan yang relevan dengan tantangan global.
Baca juga: Menelusuri Jejak Mas Wawan: Calon Kuat di Balik Baliho “Ayo Mbangun Semarang”
“Pendidikan adalah investasi jangka panjang untuk masa depan bangsa. Kita harus memastikan bahwa generasi muda kita memiliki bekal yang cukup untuk bersaing di tingkat internasional,” tegas Mas Wawan ini.
Fokus Keterampilan dan Sertifikasi
Mas Wawan menekankan pentingnya penguasaan bahasa asing, pengembangan soft skills, dan sertifikasi kompetensi bagi para siswa.
“Menguasai minimal satu bahasa asing adalah keharusan di era globalisasi. Selain itu, soft skills seperti komunikasi, kerja sama tim, dan problem-solving juga sangat penting untuk kesuksesan di dunia kerja,” jelasnya.
Dirinya juga menyoroti pentingnya sertifikasi kompetensi sebagai bukti nyata penguasaan suatu keterampilan.
“Sertifikasi kompetensi akan meningkatkan daya saing lulusan di pasar kerja,” imbuhnya.
Semarang Menuju Kota Pendidikan Berkualitas
Dengan visi yang jelas, Ady Setiawan berharap Kota Semarang dapat menjadi pusat pendidikan berkualitas yang mampu mencetak generasi emas.
“Kita harus menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, menyediakan fasilitas yang memadai, serta melibatkan seluruh stakeholder dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan,” ujarnya.
Baca juga: Masuk Tahap Penyidikan, Kejari Karanganyar Kantongi Calon Tersangka
Apa Saja yang Perlu Dilakukan?
Untuk mewujudkan visi tersebut, beberapa langkah strategis perlu dilakukan, antara lain dengan peningkatan kualitas guru, melalui pelatihan dan pengembangan profesional yang berkelanjutan.
“Pembaharuan kurikulum, sesuaikan kurikulum dengan perkembangan zaman dan kebutuhan pasar kerja. Kemudian pemanfaatan teknologi, caranya dengan mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi,” terangnya
Selanjutnya dengan melakukan kerjasama dengan dunia industri.
“Jalin kerjasama dengan dunia industri untuk memberikan kesempatan magang dan praktik kerja bagi siswa. Dan terpenting, berupa peningkatan akses pendidikan. Pastikan semua anak memiliki kesempatan yang sama untuk mengenyam pendidikan berkualitas,” pungkasnya.(01).