Beranda Daerah Mahasiswa KKN UIN Walisongo Gelar Workshop Kewirausahaan Kembangkan UMKM di Desa Tanjungsari

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Gelar Workshop Kewirausahaan Kembangkan UMKM di Desa Tanjungsari

Mahasiswa KKN MIT 18 Moderasi Beragama UIN Walisongo Posko 54 gelar Workshop Kewirausahaan di Desa Tanjungsari.

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Gelar Workshop Kewirausahaan Kembangkan UMKM di Desa Tanjungsari, (20/07/2024) (foto: dokumentasi pribadi)

Batang, JatengNews.id– Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Intensif Terprogram 18 Moderasi Beragama UIN Walisongo Posko 54 gelar Workshop Kewirausahaan di Desa Tanjungsari.

Kegiatan tersebut digelar di Balai Desa Tanjungsari, Kecamatan Tersono, Kabupaten Batang, Senin (20/07/2024).

Workshop tersebut bertemakan ‘Mengembangkan Kemampuan dan Keterampilan dalam Berbisnis di Era Digital’ dan dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa dan masyarakat umum yang tertarik untuk memulai atau mengembangkan bisnis mereka.

Sambutan dalam Workshop oleh Indra Kusuma selaku mahasiswa KKN sekaligus ketua panitia menyampaikan bahwa workshop ini bertujuan salah satunya untuk mendukung atau meningkatkan literasi dalam pemasaran digital.

Baca juga: Tim II KKN Undip Sowan Program Multi-disiplin Tingkatkan UMKM di Desa Jimus

“Kita berkumpul untuk menjelajahi dunia yang dimana dunia tersebut cepat berubah dari pemasaran digital. Di tengah perubahan tersebut antara lain terdapat teknologi baru yang terus muncul dan berkembangnya pengetahuan tentang strategi pemasaran yang merupakan peran kesuksesan sebuah bisnis,” ucapnya.

Acara berlangsung pada pagi hari hingga setelah adzan dzuhur berkumandang dan pemateri workshop tersebut diisi oleh pemilik usaha ‘Ayam Geprek Bosku’, Muhammad Nurdana, ia menyampaikan beberapa keunggulan berbisnis di era digital.

“Ada beberapa keunggulan dalam berbisnis di era digital ini, antara lain tidak perlu tempat yang bagus seperti menyewa ruko yang mewah, stok tidak perlu banyak-banyak, cukup foto yang jelas dan bagus lalu keterangan penjualan bisa copy paste berbagai sumber, tak perlu stok juga bisa maksudnya sebagai dropshipper dan cukup modal HP android,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa dalam berbisnis di era digital terdapat pula kekurangan.

“Untuk kekurangannya juga sangat fatal, antara lain jika terdapat pemeliharaan website tidak bisa jualan, persaingan yang sangat ketat di era modern sekarang, pengiriman barang bisa terlambat dan barang tidak bisa dilihat secara langsung oleh konsumen,” jelasnya.

Baca juga: Fatayat Muslimat Desa Sodong Bersama KKN UIN Walisongo Semarang Adakan Acara Santunan Anak Yatim

Demikian informasi mengenai mahasiswa KKN MIT 18 Moderasi Beragama UIN Walisongo Semarang Posko 54 gelar Workshop Kewirausahaan Desa Tanjungsari di Balai Desa. Semoga bermanfaat. (07)

Exit mobile version