32 C
Semarang
, 20 November 2024
spot_img

Dari Hobi Jadi Ladang Rezeki, Yuda Sukes Kembangkan Bisnis Mobil Klasik Banyak Dipakai Syuting Film

Semarang, Jatengnews,id – Dari hobi jadi ladang rezeki mungkin itu ungkapan yang pas bagi Yuda Tama pemilik bisnis persewaan mobil klasik yang tentunya sangat menarik untuk diulas secara mandalam.

Semua bermula dari pada awal masa kuliah tahun 2008 mengenai kecintaannya kepada mobil – mobil tua yang memiliki nilai historis tinggi. Pasalnya mobil klasik miliknya banyak digunakan untuk syuting beberapa film besar tanah air yang sudah sangat terkenal.

Baca juga : Lewat Kolaborasi dengan Komunitas dan IDX Mobile Investor Pasar Modal Tembus 13 Juta

Berangkat dari bisnis persewaan mobil pengantin yang memang sudah lama ia geluti, Yuda melihat ada peluang bisnis yang bisa dimanfaatkan. Untuk itu di tahun 2021 ia mulai membeli mobil tua kemudian dilakukan restorasi agar mobil tersebut terlihat semakin menarik dan nyaman dikendarai.

Proses syuting Film Suzana Malam Jumat Kliwon menggunakan mobil klasik. (Foto : Dokumen)

“Saya melihat prospek yang bagus mengenai bisnis persewaan mobil klasik, banyak peluang bisnis yang bisa dimanfaatkan seperti untuk syuting film maupun photoshoot,” katanya Selasa (23/07/2024).

Gayung bersambut, pada tahun yang sama mobil klasik miliknya mulai dilirik oleh beberapa rumah produksi untuk keperluan syuting film. Para sutradara terkesan dengan model klasik mobil milik Yuda yang sangat pas dengan karakter aktor dalam sebuah film.

Beberapa judul box office seperti Suzana Malam Jumat Kliwon, 24 Jam Bersama Gaspar adalah sebagian kecil film yang menggunakan mobil klasik milik Yuda Tama untuk keperluan syuting. Ia menambahkan mobil yang paling laris untuk syuting film yakni Mercedes Benz tahun 1962 karena tampak gagah dan elegan.

“Ada 12 koleksi mobil klasik mulai tahun 1937 masih bentuk mobil kereta sampai tahun 1980. Kebanyakan dari Eropa yakni Mercedes Benz dan mobil dari Amerika juga ada beberapa,” tambahnya.

Untuk keperluan syuting biasanya ada yang sewa secara harian, tergantung dengan adegan yang dibutuhkan. Tarif sewa mobil klasik milik Yuda mulai dari Rp 3juta dalam Kota Semarang sedangkan untuk luar kota dikenakan biaya tambahan.

“Klasifikasi harga sewa mobil untuk syuting dari mobil tua tergantung dari jenis dan tahunnya mobil itu semakin langka harganya semakin tinggi, karena lebih ke value mobil itu sendiri,” jelasnya

Dalam menjalani proses syuting tak jarang ada beberapa adegan ekstreme yang harus dilakukan seperti perkelahian dan semacamnya, sehingga ada beberapa bagian mobil yang rusak dan harus diganti dengan yang baru. Untuk itu biasnya Yudha mencari part yang akan rusak terlebih dahulu sebelum proses syuting berlangsung.

“Kadang ada sutradara yang minta mobilnya dibakar, ada yang sampai kacanya pecah. Mengantisipasi semua itu saya sebelum syuting sudah menyiapkan part yang diprediksi akan rusak dan diganti baru, sehingga orisinalitas mobil tetap terjaga dengan baik.” ujarnya.

Sementara itu dalam melakukan perawatan mobil klasik tidaklah mudah. Pasalnya ada beberapa part yang susah untuk didapatkan dalam negeri sehingga harus impor dari negara Singapura.

Selain mengganti part yang rusak perawatan secara berkala juga terus dilakukan agar performa mobil tetap prima seperti penggantian oli, servive mesin pengecekan aki dan lain sebagainya.

Mobik klasik milik Yuda usai mengisi bahan bakar. (Foto Dokumen).

Berbagai suka duka juga dialami Yuda dalam menjalani bisnis persewaan mobil klasik, karena biaya perawatan mobil tidak bisa diprediksi sehingga harus menyiapkan biaya ekstra. Selain itu selama proses syuting film fikiran harus tenang dan fokus.

Baca juga : Semarang Jadi Kota Pertama Penerapan Alat Pemantau Kualitas Udara Mobile

Terakhir Yuda berharap agar eksistensi mobik klasik yang dipakai untuk industri film semakin bertambah sehingga bisnis yang sudah ia geluti semakin berkembang dan sukses. (03)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN