Semarang, Jatengnews.id – Tiga hari KPK menggeledah kantor Balaikota Semarang, sosok Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu atau yang akrab dipanggil Mbak Ita hingga hari ini, Jumat (19/7/2024) tak kunjung terlihat keberadaannya.
Telah diketahui, bahwa KPK saat ini tengah melekukan penyidikan di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, perihal suap dan gratifikasi.
Baca juga: Video KPK Kumpulkan 6 Kepala Dinas Pemkot Semarang
Awak media telah berbondong-bondong menanyakan keberadaan Mbak Ita kepada lebih dari tiga orang kepala Dinas, mereka mengaku tidak yang mengetahui keberadaannya.
“Belum. Setelah itu memeang kita tidak bisa komunikasi dengan beliau,” ucap Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Wing Wiyarso Poespojoedho saat ditemui di Gedung Pandanaran Kota Semarang.
Situasi ini, tentu menjadikan gonjang-ganjing bagi perpolitikan di Pilkada Kota atau Pilwakot Semarang, mengingan nama Mbak Ita menjadi sosok dengan survey elektabilitas tertinggi di Kota Semarang.
Jika melihat kacamata partai, tentu PDI Perjuangan lah yang mengalami kerugian perihal situasi ini.
Setelah kejadian penggeledahan Kantor Wali Kota Semarang Mbak Ita pada Rabu (17/7/2024) lalu, beberapa tokoh PDIP Kota Semarang belum ada yang memberikan keterangan.
Sekretaris DPC PDIP Kota Semarang, Kadarlusman saat ditemui dalam Paripurna DPRD Kota Semarang, dirinya juga enggan memberikan keterangan.
“Saya ini kan kader PDIP, jadi saya tidak punya kewenangan untuk berstatement mengenai ini. Karena saya bukan ketua,” ucapnya saat ditemui Jatengnews.id di Kantor DPRD Kota Semarang.
Sementara saat dikerja bahwa dirinya merupakan Sekretaris DPC PDIP Kota Semarang dan juga Ketua DPRD Kota Semarang, ia tetap menolak memberikan tanggapan.
Baca juga: KPK Geledah Kantor Disdikbud dan 6 Dinas di Gedung Pandanaran Kota Semarang
“Kan ada Ketua, nantu biar ketua yang statement,” jawabnya saat ditanya perihal bantuan hukum dan nasib Mbak Ita saat ini.
Sementara itu, KPK hingga hari ini masih belum mengeluarkan bagaimana status Mbak ita. Dalam informasi yang dihimpun, meskipun sedang dalam proses persiapa atau mendakati masa Pilkada di Kota Semarang dirinya mengaku tetap akan melanjutkan proses penyidikan. (Kamal)