Semarang, Jatengnews.id – Seorang pria gegerkan Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Kota Semarang lantaran tiba-tiba datang membawa sajam, pada Selasa (16/7/2024), sekitar pukul 04:39 Wib.
Kejadian ini juga sempat terekam kamera dan terlihat dalam video tersebut seorang pria yang membawa dua sajam sejenis celurit dan parang panjang.
Keamanan Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum, Triana menyebutkan, bahwa pria tersebut berteriak ingin berobat.
Baca juga: Resmikan Rumah Sakit Samsoe Hidajat, Mbak Ita Berharap Berikan Pelayanan Berkualitas
“Awal mulanya tiba-tiba mas. Tiba-tiba dari luar, penjaga disini untungnya tau tersangkanya ngacungin clurit bilang saya mau berobat,” ucap Triana Selasa (16/7/2024).
Merespon hal tersebut, pihak keaman langsung bersiap dan memberitahu orang yang dibelakang bahwa ada orang masuk membawa sajam.
“Tidak terduga tiba bacok-bacok disini,” katanya sambil menunjuk pintu kaca yang terlihat pecah usai insiden mencengangkan pada subuh tadi.
Motif kejadian ini, ia mengaku belum mengetahui penyebabnya. Sementara itu, saat ini ada yang menyebutkan bahwa pelaku terpengaruh minuman keras (miras) dan ada juga yang menyebutkan bahwa pelaku merupakan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ).
“Sudah (lapor), sudah di tindak lanjuti uleh pihak Polsek juga sudah inisiatif menindak lanjuti bersama Polrestabes Semarang. Kedepan kita tetap hati-hati supaya tidak ada kejadian selanjutnya dan kita akan bikin program baru untuk persuasif pengamanan keamanan,” ungkapnya.
Baca juga: Pemprov Jateng Hibahkan Lahan ke Kejati, Rencana Bangun Sarana Diklat dan Rumah Sakit
Sementara itu, Kapolsek Semarang Timur, Iptu Andy Susanto membenarkan bahwa ada kejadian tersebut dan pelaku merupakan seorang ODGJ.
“Iya ODGJ, udah diamankan. rencana mau kita serahkan ke dinas sosial nantinya atau ke keluarga. Kalau keluarga sanggup ya keluarga,” ujarnya saat dihubungi awak media.
Akibat dari kejadian ini, kerugian kerusakan pintu kaca gedung Instalasi Gawat Darurat RS Panti Wilasa dan tidak ada korban jiwa. Saat ini, terpantau rumah sakit masih melakukan pelayanan normal atau tidak menghambat jalannya pelayanan kesehatan.(Kamal-02)
