Beranda Daerah Mahasiswa KKN UIN Walisongo Bantu Berikan Penyuluhan Stunting di Desa Banyuurip

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Bantu Berikan Penyuluhan Stunting di Desa Banyuurip

Mahasiswa KKN MIT 18 Posko 80 UIN Walisongo membantu berikan penyuluhan Stunting di Desa Banyuurip

Mahasiswa KKN MIT 18 Posko 80 UIN Walisongo membantu berikan penyuluhan Stunting di Desa Banyuurip, Senin (16/07/2024) (foto: dokumentasi pribadi)

Kendal, Jatengnews.id– Mahasiswa KKN UIN Walisongo MIT ke-18 posko 80 menggelar kegaiatan Penyuluhan Stunting di Desa Banyu Urip, Kecamatan Ngampel, Kabupaten Kendal.

Kegiatan tersebut berlangsung saat acara posyandu Desa Banyuurip yang bertempat di aula balai Desa Banyuurip pada Senin (15/07/2024).

Acara ini dibawakan oleh mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang dan petugas posyandu Desa Banyuurip.

Kegiatan tersebut dipandu oleh dua orang yaitu Dara sebagai Master of Ceremony dan Ernik sebagai pembawa materi.

Baca juga: KKN UIN Walisongo Bersama IPNU dan IPPNU Desa Sidorejo Gelar Rutinan Ngopi Bahas Cyber Bullying

Mahasiswa KKN UIN Walisongo posko 80, Muchlis Ali mengatakan memberikan kegiatan sosialisasi stunting adalah memberikan edukasi kepada ibu-ibu mengenai stunting dan cara pencegahannya.

“Kegiatan sosialisasi tersebut ditujukan untuk ibu-ibu dan balita karena banyaknya kasus stunting di daerah Kecamatan Ngampel, Dari Desa Banyuurip sendiri sekitar 7 anak yang terkena stunting pada bulan Juni 2024,” ucap Muchlis Ali.

Ia juga menjelaskan, adapun manfaat untuk mahasiswa sendiri dapat memberikan ilmu pengetahuan mereka mengenai stunting kepada masyarakat dan bentuk kedekatan mahasiswa KKN dengan warga sekitar.

Bidan Desa, Nur Aini mengatakan, manfaat dari kegiatan sosialisasi stanting tersebut posyandu dapat terbantu dalam menyampaikan stanting kepada masyarakat.

“Adanya mahasiswa KKN UIN Walisongo yang datang ke Desa Banyuurip sangat membantu kami dalam imunisasi balita dan membantu memberikan sosialisasi mengenai stunting kepada ibu-ibu,” ujar Ibu Nur Aini.

Untuk memeriahkan acara sosialisasi tersebut para mahasiswa KKN UIN Walisongo memberikan doorprize untuk ibu-ibu yang menyeponsori pencegahan dan pengobatan stunting.

Salah satu warga Desa Banyuurip, Rumsyah mengatakan, dalam kegiatan ini juga ada doorprize jadi ibu-ibu tambah semangat dalam mengikuti penyuluhan.

“Bersyukur sekali anak-anak KKN dapat memberikan ilmu mengenai stunting yang belum tentu ibu-ibu tau apa itu stanting. Apalagi ada doorprize sangat membuat semangat untuk mendengarkan materi yang diterangkan kak KKN,” ujar Bu Rumsyah.

Baca juga: KKN UIN Walisongo Gali Nilai Moderasi Beragama pada UMKM Kelurahan Pedalangan dan Bantu Promosikan di Sosmed

Demikian informasi mengenai mahasiswa KKN UIN Walisongo MIT ke-18 posko 80 menggelar kegaiatan Penyuluhan Stunting di Desa Banyu Urip. Semoga bermanfaat. (07)

Exit mobile version