Semarang, JatengNews.id – Sebanyak 63 mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan atau STIKes Elisabeth Semarang mengadakan Upacara Kepaniteraan, Sabtu 13 Juli 2024.
Upacara Kepaniteraan atau Ucap Janji oleh mahasiswa STIKes Elisabeth Semarang ini digelar di Auditorium Kampus STIKes Elisabeth Jalan Kawi No.11, Wonotingal, Kecamatan Candisari, Kota Semarang.
Ketua Panitia Upacara Kepaniteraan Dwi Febryanto M.Kep mengatakan, 63 mahasiswa yang mengikuti Upacara Kepaniteraan terdiri dari Mahasiswa S1 Ilmu Keperawatan Tingkat I sebanyak 46 orang, D3 Ilmu Keperawatan Tingkat I berjumlah 14 orang, S1 Gizi Tingkat 3 berjumlah 3 orang.
Dwi menambahkan, Upacara Kepaniteraan di STIKes Elisabeth Semarang ini digelar setiap tahun sekali sebelum mereka terjun di lokasi praktek baik di rumah sakit atau lahan praktek yang sudah ditentukan oleh pihak kampus.
“Ucap Janji ini sangat penting bagi mahasiswa karena ada beberapa poin yang harus mahasiswa perhatikan di lahan praktek. Poin pertama harus setia menghormati UUD 1945 dan Pancasila. Kedua, menjalankan hak dan kewajiban sebagai mahasiswa. Ketiga, menjaga rahasia pasien ketika terjun di lapangan,” ujar Dwi kepada JatengNews.id
Sementara para mahasiswa akan diterjunkan di beberapa rumah sakit seperti, RS Elisabeth Semarang, RSUD Unggaran, KRMT Wongsonegoro Semarang, RSUD Ambarawa, RSUD Salatiga dan Panti Pelayanan Sosial Wening Wardoyo Ungaran dan lainnya.
“Adapun yang mengikuti kegiatan ini rata-rata mereka yang masuk semester tiga. Sehingga setelah satu tahun atau dua semester belajar teori di kampus mereka harus melakukan praktek di lapangan dan harus Ucap Janji dengan menerapkan poin-poin yang sudah kami sampaikan,” jelasnya.
Pesan Bagi Mahasiswa
Ketua Stikes Elisabeth Semarang, Sr. Emirensiana Anu Nono OSF., MAN melalui JatengNews,id memberikan pesan-pesan kepada para mahasiswa yang sudah melakukan Ucap Janji.
“Sudah Ucap Janji artinya sudah janji kepada Tuhan dan mereka nanti akan merawat pasien atau tamu Tuhan. Jadi mereka harus merawat seperti Tuhan sendiri. Sehingga disana mereka belajar bagaimana memandikan, menyuntik termasuk sikap yang harus diterapkan kepada pasien seperti sikap empati, memahami dan penuh kasih. Agama apapun, suku apapun harus dirawat dengan baik termasuk yang harus diperhatikan adalah menjaga rahasia pasien,” ujar Suster Emirensiana.
Beliau berharap melalui Upacara Kepaniteraan atau Ucap Janji para mahasiswa semakin dewasa, bisa mengikuti praktek dengan baik serta bisa membangun budaya organisasi STIKes Elisabeth Semarang.
Selain itu para mahasiswa juga diajak menerapkan karakter-karakter yang sudah diajarkan di kampus melalui Budaya 5S dan 1D yakni Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun dan Disiplin.
“Karakter ini yang terus kami bangun kepada para mahasiswa kami sehingga mereka terlihat beda dibanding mahasiswa STIKes lainnya. Sehingga pengalaman kami menerjunkan para mahasiswa di lahan praktek mereka memiliki tanggung jawab yang kuat,” ucapnya.
Sebagai informasi, dalam proses belajar-mengajar di STIKes Elisabeth Semarang untuk S1 Keperawatan proporsi yang diajarkan para mahasiswa dari mulai masuk kampus hingga lulus yakni 60 persen teori 40 persen praktek. Sedangkan D3 Keperawatan 60 persen praktek dan 40 persen teori.
“Hal inilah yang kemudian kami lihat para mahasiswa kami setelah lulus dari kampus siap kerja di lapangan yang punya integritas yang kuat,” tegasnya. (01)