Beranda Daerah KKN UIN Walisongo Bersama IPNU dan IPPNU Desa Sidorejo Gelar Rutinan Ngopi...

KKN UIN Walisongo Bersama IPNU dan IPPNU Desa Sidorejo Gelar Rutinan Ngopi Bahas Cyber Bullying

IPNU dan IPPNU gelar Rutinan Ngopi di Desa Sidorejo bersama mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Moderasi Beragama (KKN-MB) UIN Walisongo posko 88.

Mahasiswa KKN MB Posko 88 tengah menyampaikan materi cyber bullying dalam forum, Sabtu (14/7/2024) (foto: dokumentasi pribadi)

Batang, JatengNews.id – Ikatan Pelajar NU (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri NU (IPPNU) gelar Rutinan Ngopi (Ngobrol Perkara) di Desa Sidorejo bersama mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Moderasi Beragama (KKN-MB) UIN Walisongo posko 88.

Rutinan yang mengambil tema Anti Bullying ini dilaksanakan di Dusun Cluluk, Desa Sidorejo Kecamatan Warungasem Sabtu (13/07/2024).

Dalam sambutannya, Anggota IPPNU sekaligus sohibul bait, Putri Sekar Rahadatul Aisy menuturkan ucapan terimakasih kepada yang hadir dalam acara tersebut.

“Saya mengucapkan terimakasih banyak kepada rekan-rekanita dan mahasiswa KKN MB Posko 88 UIN Walisongo Semarang yang telah menyempatkan hadir dalam rutinan ini,” tuturnya.

Kegiatan ini sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran di kalangan pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Akhir (SMA) mengenai dampak dan penanganan bullying.

Baca juga: KKN UIN Walisongo Gali Nilai Moderasi Beragama pada UMKM Kelurahan Pedalangan dan Bantu Promosikan di Sosmed

Selain itu, kegiatan ini juga untuk mengingat tingginya kasus bullying yang terjadi di lingkungan sekolah.

Ketua IPPNU, Zahrotul Aini, mengungkapkan bahwa pemilihan tema ini didasari oleh keprihatinan terhadap banyaknya kasus bullying yang dialami oleh pelajar.

“Alasan memilih materi ini untuk rutinan kali ini karena di zaman sekarang banyak terjadinya kasus bullying, terlebih lagi di kalangan pelajar SMP dan SMA. Banyak yang mengalami itu,” ucapnya.

Lebih lanjut, Ia juga menuturkan dengan adanya kegiatan ini bisa memberikan solusi jika menerima bullying.

“Kami belum mengerti solusi mengatasi hal tersebut dan apa yang harus dilakukan, sehingga melalui tema ini, mungkin para rekan-rekanita sedikit mengerti ketika menerima bullying mereka harus bagaimana,” jelasnya.

Kegiatan rutinan IPPNU ini tidak hanya terbatas pada pembahasan tentang bullying. Zahrotul Aini menambahkan bahwa dalam setiap pertemuan rutin, IPPNU sering mengundang pemateri seperti kyai atau ustad untuk membahas berbagai materi keagamaan.

“Sering mengundang pemateri seperti kyai atau ustad, kemudian ngaji kuping. Membahas tentang kitab, terserah kitabnya apa dan kami mendengarkan. Minggu ini misal tentang bullying, kemudian Minggu depan rolling materi lain. Kalau ustad biasanya materi terserah dari mereka mau membahas kitab apa,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan harapannya agar setiap kegiatan rutinan dapat dihadiri oleh banyak anggota IPNU dan IPPNU, serta materi yang disampaikan oleh pemateri dapat diterima dan diterapkan dengan baik.

“Harapan kami, setiap kali rutinan yang hadir banyak. Dari rekan-rekanita bisa meresap dan menerapkan materi yang disampaikan pemateri,” tutupnya.

Dengan adanya kegiatan rutinan seperti ini, diharapkan para pelajar dapat lebih memahami dan mengatasi masalah bullying, serta menerapkan nilai-nilai positif yang disampaikan dalam setiap pertemuan.

Baca juga: 550 Mahasiswa Undip Siap KKN di Karanganyar, Usung Tema ‘Pemberdayaan Masyarakat secara Inclusif melalui Potensi Unggulan’

Demikian informasi mengenai IPNU dan IPPNU Desa Sidorejo bersama mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Moderasi Beragama (KKN-MB) Posko 88 UIN Walisongo. Semoga bermanfaat. (07)

Exit mobile version