Semarang, Jatengnews.id – Negeri Kahyangan, mungkin belum banyak yang tahu destinasi wisata di Kabupaten Magelang ini. Destinasi yang berlokasi di Dusun Surodadi Desa Wonolelo Kecamatan Sawangan ini sudah mulai menjadi idola baru kunjungan wisatawan.
Panoramanya yang indah dengan view Gunung Merapi dan Merbabu, didukung suasana yang sejuk di ketinggian sekitar 1.200 mdpl menjadi daya tarik yang mampu membuat wisatawan betah untuk berlama-lama di Negeri Kahyangan.
Baca juga : KPU Magelang Mulai Coklit Pilkada Serentak 2024
Berbeda dengan destinasi lainnya di Kabupaten Magelang, Negeri Kahyangan menawarkan sesuatu yang berbeda dari sekedar panorama yang indah. Pengunjung di Negeri Kahyangan seolah-olah diajak untuk berwisata ke negeri dongeng di atas awan. Di sana pengunjung disediakan spot-spot wisata berupa kastil, benteng kerajaan, kereta kencana, patung kuda terbang dan spot-spot alam dengan background lahan pertanian pada lereng-lereng perbukitan.
Sejak awal ditetapkannya sebagai “Hari Jadi” Negeri Kahyangan, 18 Oktober 2021, Negeri Kahyangan sudah mengalami kemajuan yang luar biasa.
“Dulu awalnya hanya berupa jalan yang dibangun dengan dana dari Desa, terus dilanjutkan dengan program pusat berupa jalan sepanjang 781 m,” tutur Supri, Direktur Pengelola Negeri Kahyangan dikutip dari laman resmi Pemkab Magelang Sabtu (13/07/2024).
Pemandangan yang indah membuat banyak pengunjung datang, dan warga berinisiatif untuk membuat tempat wisata bukan hanya sekedar jalan. “Pada musim liburan seperti ini pengunjung bisa mencapai 700 hingga 800 orang per hari pada weekday dan puncaknya pada hari Minggu pengunjung bisa sampai 2.000 orang,” terang Supri.
Supri menceritakan bahwa pada hari biasa kunjungan hanya berkisar 300 sampai 400 pengunjung. Musim liburan memang menjadi berkah bagi berbagai obyek wisata termasuk Negeri Kahyangan ini. Pengelola mematok harga tiket Rp. 13.000.,- per orang pada musim liburan, sedangkan pada hari-hari biasa harga tiket hanya Rp. 10.500,-.
Berkunjung ke Negeri Kahyangan, memang menjadi pengalaman yang komplit bagi wisatawan. Selain dapat berfoto, pengunjung juga disediakan tempat makan yang dapat disesuaikan dengan segmen pengunjung. Segmen pengunjung menengah ke atas, di dalam Negeri Kahyangan sudah tersedia restoran dengan menu-menu ala Cafe. Sedangkan bagi pengunjung backpacker atau pengunjung yang lebih menyukai sajian sederhana dapat mengunjungi warung-warung komunal yang jumlahnya ada delapan warung.
Baca juga : BMKG Sebut Puncak Musim Kemarau Kabupaten Magelang Terjadi di Bulan Agustus
Disebut “warung komunal” karena warung ini dikelola secara bersama-sama, untuk setiap warung dikelola 10 KK warga lokal. Selain itu, bekerjasama dengan petani setempat, pengelola Negeri Kahyangan juga menyediakan wisata petik sayur di lahan milik warga. Hal ini yang menjadikan Negeri Kahyangan lebih menarik, karena kemanfaatan secara ekonomi mencoba dibagi kepada masyarakat oleh pengelola Negeri Kahyangan. (03)