Semarang, Jatengnews.id – Pengamat Politik UIN Walisongo, M Kholidul Adib ikut komentari sosok kader Partai Golkar Dico M Ganinduto yang di kabarkan bakal di ikutkan dalam Pilwalkot Semarang November 2024 mendatang.
Partai berlambang pohon beringin tersebut dikabarkan telah mengubah strateginya dalam Pilkada di Jateng dengan memasang Dico maju Pilwalkot Semarang.
Baca juga: Dipanggil KASN Terkait Maju Pilwakot Semarang, Begini Jawaban Ade Bhakti
“Setelah bertemunya DPP Partai Golkar Airlangga Hartanto setelah bertemu dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep yang memunculkan nama Dico di Pilwalkot Semarang, tentu akan merubah konstalasi Pilkada di Kota Semarang, Jawa Tengah dan Kabupaten Kendal,” ungkap Adib kepada Jatengnews.id Jumat (12/7/2024).
Artinya, permainan ini tidak lagi ditingkat para pemimpin daerah melainkan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang didukung Joko Widodo dan Prabowo Subianto bakal kembali serius di Jateng.
“Sehingga mereka akan serius melawan partainya Megawati yaitu PDIP yang akan mengusung Ita sebagai Incumbent yang dinilai belum mendapatkan lawan sepadan,” ujarnya.
Pasalnya, hadirnya nama Dico melawan Hevearita G Rahayu ini bakal menjadi persaingan yang sepadan.
“Sehingga Pilwalkot Semarang akan berjalan dengan seru, karena akan terjadi pertarungan sengit anatara partai pendukung Prabowi versus PDIP. Apalagi hingga hari ini hubungan Prabowo dan Megawati masih belum mencair dan kayaknya akan terus berdampak di Pilkada,” terangnya.
Bergesernya Dico ke Kota Semarang, kiranya juga bakal memuluskan munculnya nama Kapolda Jateng, Ahmad Luthfi untuk berdampingan dengan Kaesang.
“Munculnya nama Kaesang sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur Jateng mendampingi Luthfi, akan menunjukan betapa Jelasnya cawe-cawe Jokowi akan terlibat dalam memenangkan pasangan ini di Pilgub Jateng melawan jago PDIP,” lanjutnya.
Tidak berhenti disitu, nama Mirna di Pilkada Kendal juga bakal meningkat jika Dico benar-benar bakal ikut kontestasi politik di Kota Semarang.
Baca juga: Hasil Survei Yoyok Peringkat Dua, Pengamat Sebut Berpeluang Menangi Pilwakot Semarang
“Tetapi ini semua masih dinami hingga bulan Agustus nanti. Mengingat jika Dico maju Pilwakot Ssmarang tentu akan butuh kerja keras,” katanya.
“Apalagi suara Partai Golkar hasil pileg 2024 di Kota Semarang sangat kecil (4 Kursi) sehingga masih butuh dukungan koalisi dari partau KIM yang lain seperti Partai Gerindra, PSI, Demokrat dan PAN. Padahal Partai Demokrat masih kekeh untuk mengusung Yoyok Sukawi. Sementara PSI juga memberi ruang kepada figur lain seperti Sekda Kota Semarang Iswar Aminuddin,” imbuhnya. (Kamal-02)