Wonosobo, JatengNews.id – Ribuan warga di Kecamatan Mojotengah merasa terhibur dengan kegiatan Culture Festival di Kecamatan Mojotengah di Kabupaten Wonosobo, Selasa 9 Juli 2024.
Pasalnya, hampir setiap malam ratusan warga yang menyaksikan pagelaran Culture Festival Mojotengah dengan menampilkan kesenian tradisional di setiap desa.
Cultur Festival Mojotengah ini merupakan rangkaian kirab panji dalam rangka peringatan Hari Jadi Kabupaten Wonosobo ke – 199 yang dilaksanakan di Lapangan Kalimojo, Kecamatan Mojotengah.
Baca juga: Desa Wisata Giyanti Kenalkan Wisata Budaya dan Simbol Kerukunan Antar Agama di Wonosobo
Kemeriahan tersebut berlangsung dengan diikuti kegiatan Culture Festival dan UMKM Show. Puluhan kesenian tradisional dan produk unggulan desa juga ikut dipamerkan.
Ketua Panitia Culture Festival dan UMKM Show Kecamatan Mojotengah, Eko Widi Nugroho mengatakan, dalam rangka untuk melestarikan budaya tradisional yang ada di Kecamatan Mojotengah, maka agenda peringatan Hari Jadi Kabupaten Wonosobo ke 199 di tingkat Kecamatan dimeriahkan dengan berbagai tampilan kesenian tradisional. Sebab, hampir setiap desa memiliki kesenian tradisional.
Tampil Kesenian Tradisional
“Kami menginginkan agar kesenian tradisioanal yang ada di desa – desa bisa dikembangkan. Kesenian tradisional ini menjadi daya tarik masyarakat, karena hampir semua masyarakat mencintai kesenian.
Kalau tidak dilestarikan, melalui pagelaran atau dalam ajang seperti ini bisa saja ke depannya akan hilang. Setidaknya dengan digelarnya festival kesenian ini akan menggugah semangat masyrakat untuk melestarikan kebudayaan tersebut,” terangnya kepada tim JatengNews.id di lokasi.
Disebutkan, kesenian tradisional yang ditampilkan mulai dari tari lengger, rudad, Gedrug Topeng Ireng, Bangilon, Warok, Calung, Barongsai, Hadroh, Bambu Runcing, Marcing Band, dan Kuda Kepang. Puluhan kesenian tradisional tersebut sudah ada dan tinggal pengembangan agar lebih kreatif.
“Indonesia sangat kental dengan budaya keseniaannya. Karena, kesenian inilah yang menjadikan hiburan warga serta menjadi sarana persatuan warga,” ucapnya.
Camat Mojotengah, Fani Muqorrobin menambahkan,even serah terima panji menjadi hal yang sakral. Karenanya, dalam memeriahkan juga harus dibuat meriah tetapi tidak meninggalkan kesenian tradisional yang ada.
“Kami ingin agar kesenian tradisional yang ada di desa – desa dikembangkan dan dilestarikan. Melalui kegiatan inilah geliat warga akan bangkit untuk melestarikan kesenian tradisional,” jelasnya.
Ketua Paguyuban Kepala Desa Mojotengah (PKDM) Santoso mengaku, merasa senang dengan adanya gebrakan dari pihak kecamatan yang mencoba untuk memeriahkan peringatan hari jadi Wonosobo ke 199 dengan berbagai kegiatan.
Sebab, dengan adanya dorongan dari kecamatan pihak desa menjadi semangat untuk melaksanakan kegiatan tersebut.
“Kami selalu mendukung upaya yang dilakukan pihak kecamatan, karena dengan ditampilkannya kesenian tradisional tiap desa maka, akan memberikan motivasi kepada masyarakat untuk ikut serta melestarikannya,”katanya.
Baca juga: Tingkatkan Kunjungan Wisata Wonosobo Siap Gelar A Magical Journey
Menurut Santoso, minat masyarakat untuk menyaksikan festival kesenian di tingkat kecamatan sangat tinggi. Terbukti, hampir ratusan warga yang menyaksikan pentas kesenian setiap harinya.
“Ramai sekali, setiap pertunjukkan baik tari lengger, ruded maupun kesenian lainnya, warga di Kecamatan Mojotengah berbondong-bondong untuk menyaksikannnya,”tambahnya.
Demikian informasi, ribuan warga di Kecamatan Mojotengah merasa terhibur dengan kegiatan Culture Festival di Kecamatan Mojotengah di Kabupaten Wonosobo, Selasa 9 Juli 2024. (Jamil-01)