Beranda Daerah Balai Litbang Agama Semarang dan Pemkab Pemalang Gelar Penguatan Moderasi Agama Bagi...

Balai Litbang Agama Semarang dan Pemkab Pemalang Gelar Penguatan Moderasi Agama Bagi Pejabat

Bupati Pemalang dan Kepala balai Litbang Agama Semarang berfoto bersama dengan para peserta sosialisasi penguatan moderasi agama di Pendopo Pemkab Pemalang, Rabu (10/7/2024). (Foto: dok/humas BLA)

Pemalang, JatengNews.id – Balai Litbang Agama atau BLA Semarang dan Pemerintah Kabupatren atau Pemkab Pemalang menggelar penguatan moderasi beragam bagi pejabat.

Balai Litbang Agama Semarang dan Pemkab Pemalang menggelar moderasi agama bagi para pejabat ini dilaksanakan di Pendopo Pemkab Pemalang, Rabu 10 Juli 2024.

Kepala Balai Litbang Agama Semarang  Moch. Muhaemin, S.Ag, MM. menyatakan bahwa Penguatan moderasi beragama menjadi salah satu Program Prioritas Nasional yang tercantum dalam RPJMN 2020-2024. Tahun 2024 merupakan tahun terakhir dari roadmap yang disusun oleh Tim Kelompok Kerja (Pokja) Moderasi Beragama Kementerian Agama RI.

Baca juga: Balai Litbang Agama Semarang Gandeng Kemenag Tegal dan Pemda Tegal Terkait Penguatan Moderasi Beragama

“Selama lima tahun, Kementerian Agama telah berhasil menginternalisasi moderasi beragama melalui berbagai strategi penguatan yang mencakup masyarakat, pendidikan, keagamaan, media, politik, dan negara,” ujar Muhaemin.

Menjelang berakhirnya roadmap penguatan moderasi beragama, Presiden Jokowi melalui Perpres Nomor 58 Tahun 2023 telah mengeluarkan pedoman bagi Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan umat beragama untuk memperkuat moderasi beragama.

“Sejak Perpres ini diterbitkan, berbagai kementerian dan lembaga mulai melaksanakan upaya penguatan moderasi beragama,” kata Muhaemin.

Penguatan moderasi beragama di Indonesia sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang harmonis, toleran, dan inklusif. Hal ini menjadi semakin mendesak mengingat tingginya keragaman agama, etnis, dan budaya di Indonesia.

“Penguatan moderasi beragama yang dilakukan lintas kementerian dan lembaga bertujuan untuk menjaga kerukunan dan harmoni sosial, mengurangi ekstremisme dan radikalisme, meningkatkan pemahaman dan kesadaran beragama, mendukung kebijakan pemerintah, serta menghadapi tantangan globalisasi dan teknologi,” tambah Muhaemin.

Muhaemin menyampaikan bahwa Pemkab Pemalang merupakan pelopor dalam pelaksanaan penguatan moderasi beragama di wilayah kerja Balai Litbang Agama Semarang, yang mencakup 9 provinsi yaitu Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.

Kegiatan ini, yang pertama kali dilaksanakan di Pemkab Pemalang, menjadikan Pemkab Pemalang sebagai pelopor penguatan moderasi beragama di lingkungan pemerintah daerah,” ungkap Muhaemin.

Lebih lanjut, Muhaemin menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan program penguatan moderasi beragama kepada instansi Pemerintah Daerah Kabupaten Pemalang dengan tema “Moderasi Beragama: Menjaga Harmoni, Membangun Negeri.”

“Peserta diharapkan memahami moderasi beragama sebagai gagasan penting dalam membangun harmoni masyarakat. Pemerintah daerah, sebagai pemangku kebijakan, memiliki tanggung jawab untuk mengawal masyarakat yang moderat, rukun, dan harmonis,” tandas Muhaemin.

Nilai-Nilai Kehidupan

Sementara itu, Bupati Pemalang, Mansur Hidayat, ST., M.Ling mengutarakan moderasi beragama seringkali disalahpahami sebagai usaha untuk mengubah atau menyesuaikan ajaran agama itu sendiri. Namun, pada dasarnya, moderasi beragama bukanlah tentang memoderasi agama, melainkan memoderasi perilaku para pemeluknya.

“Agama, yang ajarannya diyakini suci oleh umatnya, memiliki nilai-nilai yang tetap dan mendasar. Yang perlu dimoderasi adalah bagaimana nilai-nilai tersebut diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Hidayat.

Hidayat menekankan bahwa banyak orang di masyarakat yang mengaku beragama, tetapi tidak mencerminkan sikap beragama, yang pada akhirnya hanya mempermalukan diri sendiri.

Baca juga: Waspada, Aksi Penipuan via Foto Profil WA Kepala Balai Litbang Agama Semarang

“Kita harus meyakini bahwa agama kita adalah yang paling benar, namun pada saat yang sama kita juga harus menghormati bahwa orang lain yang berbeda agama juga pasti meyakini agamanya yang paling benar,” tandas Hidayat.

Sebagai informasi, kegiatan ini diikuti oleh 100 peserta yang terdiri dari pimpinan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pemalang, termasuk kepala, sekretaris, dinas organisasi perangkat daerah (OPD), camat, lurah, dan kepala desa. Menghadirkan narasumber yakni, Dr. Aji Nugroho orang Trainer Moderasi Beragama dan Dai Kebangsaan Provinsi Jawa Tengah dan H. Roziqun, S.Ag, M.Pd.I Kepala Kankemenag Kabupaten pemalang. (01)

Exit mobile version