Jakarta, Jatengnews.id – Presiden Joko Widodo melepas pengiriman bantuan kemanusiaan pemerintah Indonesia untuk korban bencana alam yang terjadi di Papua Nugini dan Afganistan. Pelepasan bantuan oleh Presiden dilakukan di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Senin, (08/07/2024).
“Kita tahu pada tanggal 24 Mei 2024 telah terjadi bencana tanah longsor yang dahsyat di Provinsi Enga di Papua Nugini. Pada bulan Oktober 2023 juga terjadi bencana gempa bumi di Afganistan yang menimbulkan banyak korban jiwa dan pengungsi,” katanya dikutip dari laman resmi Presiden RI, Selasa (09/07/2024).
Baca juga : Jokowi Sebut Potensi IKN Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Sektor Pertanian
Pemerintah Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengirimkan berbagai jenis bantuan kemanusiaan untuk Papua Nugini dan Afganistan. Presiden menuturkan bahwa bantuan yang diberikan mulai dari obat-obatan, makanan tambahan, hingga perangkat kebersihan atau hygiene kit.
“Semoga bantuan ini dapat membantu meringankan saudara-saudara kita di Papua Nugini dan di Afganistan, dan membuat mereka segera bangkit kembali,” tutur Presiden.
Kepada para delegasi yang membawa bantuan tersebut, Kepala Negara berpesan agar misi kemanusiaan ini dapat dijalankan dengan sebaik-baiknya. Di samping itu, Presiden juga meminta agar para delegasi dapat menjaga kesehatan dan keselamatan selama bertugas.
“Saya pesan agar delegasi yang menjalankan misi kemanusiaan ini menjalankan amanah sebaik-baiknya dan menjaga keselamatan selama bertugas dan kembali ke Tanah Air dalam kondisi sehat walafiat,” lanjutnya.
Sementara itu dalam kesempatan terpisah, Kepala BNPB Suharyanto menuturkan bahwa pengiriman bantuan kemanusiaan ini merupakan bentuk kepedulian bangsa Indonesia kepada Papua Nugini dan Afganistan.
Suharyanto mengatakan bahwa distribusi bantuan rencananya akan dilakukan dengan menggunakan pesawat komersial dan kargo.
Baca juga : Tanah Hadiah Negara untuk Presiden Jokowi Dibangun
“Pendistribusian langsung kami bawa menggunakan dua pesawat yaitu satu pesawat Garuda A330 Airbus, yang satu lagi pesawat kargo,” ujarnya. (03)