Beranda Daerah KKN UIN Walisongo Bersama Warga Pedalangan Membuat Biopori Untuk Tingkatkan Infiltrasi Air...

KKN UIN Walisongo Bersama Warga Pedalangan Membuat Biopori Untuk Tingkatkan Infiltrasi Air Tanah dan Kurangi Resiko Banjir

KKN UIN Walisongo bersama warga Pedalangan membuat biopori untuk tingkatkan infiltrasi air tanah dan kurangi resiko banjir.

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang bersama warga Pedalangan membuat biopori (foto: dokumentasi pribadi)

Semarang, JatengNews.id- Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang bersama warga Pedalangan membuat biopori untuk meningkatkan infiltrasi air tanah dan mengurangi resiko banjir.

Di tengah isu perubahan iklim dan bencana banjir yang kian memprihatinkan, mahasiswa KKN UIN Walisongo menunjukkan kepedulian mereka terhadap lingkungan melalui kegiatan pembuatan biopori di lingkungan RW 06 Kelurahan Pedalangan.

Ketua RW 06 Kelurahan Pak Suyanto menjelaskan, pembuatan biopori ini merupakan program RW 06 dalam ajang lomba kampung pro-lingkungan yang akan diadakan pada Selasa, (9/07/2024).

“Kami akan ada lomba kampung pro-lingkungan, jadi, kami meminta bantuan adek-adek KKN untuk membantu persiapan lomba ini. Kami ingin membuat lubang resapan agar air tidak menggenang,” kata Pak Suyanto.

Baca juga: KKN UIN Walisongo Semarang Meriahkan Festival ‘Ndas Maling’, Festival Jajanan Pasar Unik di Genuk

Ia menjelaskan, lubang resapan biopori adalah lubang silinder yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah sebagai metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah.

“Lubang ini biasanya memiliki diameter sekitar 10-30 cm dan kedalaman sekitar 40-100 cm. Biopori tidak hanya membantu mengurangi genangan air, tetapi juga meningkatkan kualitas air tanah, mencegah erosi, dan meningkatkan kesuburan tanah,” jelasnya.

Lurah Pedalangan, Pak Agustinus meminta tolong kepada mahasiswa KKN UIN Walisongo untuk membuat beberapa biopori.

“Minta tolong nanti dibantu membuat beberapa biopori ya mas,” imbuh Pak Agustinus.

Ia menjelaskan, pembuatan biopori ini diawali dengan membuat lubang pada tanah dengan kedalaman 40 cm. Lubang tersebut dibuat menggunakan linggis dan bor, kemudian lubang diisi pipa yang nantinya dapat menyerap air yang ada di permukaan tanah.

“Keberadaan biopori juga berkontribusi dalam mengurangi risiko banjir dengan mempercepat infiltrasi air hujan ke dalam tanah dan mengurangi aliran permukaan yang dapat menyebabkan banjir,” imbuhnya.

Implementasi lubang resapan biopori yang luas dapat menjadi bagian dari solusi pengelolaan air yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Mahasiswa KKN UIN Walisongo berharap upaya yang dilakukan oleh mahasiswa KKN UIN Walisongo ini dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan RW 06 Kelurahan Pedalangan.

Biopori yang telah dibuat dapat membantu meningkatkan daya resapan air tanah, mengurangi risiko genangan air, dan menyuburkan tanah.

Lebih dari itu menurut mahasiswa KKN UIN Walisongo, kegiatan ini juga menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan mendorong mereka untuk berpartisipasi aktif dalam upaya pelestarian alam.

Baca juga: Lestarikan Kearifan Lokal, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Ikuti Ziarah Satu Muharram di Batang

Demikian informasi mengenaimahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang bersama warga Pedalangan membuat biopori untuk meningkatkan infiltrasi air tanah dan mengurangi resiko banjir. Semoga bermanfaat. (07)

Exit mobile version