Beranda Daerah Progres Pengukuran Invervensi Pencegahan Stunting di Jateng Capai 99,98 persen

Progres Pengukuran Invervensi Pencegahan Stunting di Jateng Capai 99,98 persen

Sekda Jateng Sumarno (Foto:ist)

Semarang, Jatengnews.id  – Progres pengukuran intervensi serentak pencegahan stunting di Jawa Tengah per 2 Juli 2024 sudah mencapai 99,98 persen.

Berdasarkan data Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (PPGBM), tercatat sebanyak 2.138.554 balita sudah diukur atau 99,98 persen dari total sasaran  sebanyak 2.139.086 balita.

Baca juga: Pemprov Jateng Pulangkan 49 Korban TPPO ke Daerah Asal

 Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno mengatakan, data yang sudah masuk dari hasil pengukuran serentak tersebut dilakukan verifikasi dan validasi dari Kementerian Kesehatan. Setelah itu akan menjadi basis data angka stunting.

 “Tetapi yang jauh lebih penting adalah data by name by addresnya ada,” ujar Sumarno Selasa (2/7/2024) ketika Rembuk Stunting di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jateng.

Dengan adanya data itu, lanjut dia,  pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota lebih bisa mengelola intervensinya, sehingga bisa  tepat sasaran.

Dengan data itu pula, Pemprov Jateng dan pemerintah kabupaten/kota dapat berbagi dan berkolaborasi dalam percepatan penanganan stunting.

“Dengan begitu kita bisa lebih akseleratif untuk penanganan stunting, karena kembali ke basis data yang lebih presisi,” jelas Sumarno.

Selain menyasar anak balita dan ibu hamil, pencegahan stunting juga harus dilakukan terhadap calon pengantin. Calon pengantin perempuan harus  memeriksa kesehatan, kualitas gizi, indeks massa tubuh, dan pengukuran lingkar lengan atas  untuk mengetahui risiko kurang energi.

Menurut dia,  kondisi kesehatan calon pengantin yang kelak akan menjadi ibu harus mendapat perhatian dari semua pihak.

Baca juga: Pemprov Jateng Tambah Rute BRT Trans Jateng Jurusan Semarang-Kendal, Solo-Sukoharjo-Wonogiri

“Ini butuh kolaborasi dari berbagai pihak. Siapapun yang akan menikah harus melakukan pengukuran kesehatan. Jadi tidak hanya perihal administrasi nikah saja, karena ini menyangkut kesiapan calon ibu,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Sekda Jateng bersama stakeholder terkait menandatangi komitmen penanggulangan stunting di Jateng. Diantaranya Kepala Perwakilan BKKBN Jateng, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jateng, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Pati, Dinas Kesehatan Kota Semarang, dan Dekan Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Semarang. (02)

Exit mobile version