Beranda Politik Politik Karanganyar Dinamis, Ini Tanggapan Pengamat

Politik Karanganyar Dinamis, Ini Tanggapan Pengamat

PKS, PKB, dan PAN Karanganyar deklarasikan Koalisi Kebersamaan. (Foto:Iwan).

Karanganyar, Jatengnews.id – Munculnya poros baru yang digagas PKS, PKB dan PAN, menjadikan politik di Karanganyar menjelang Pilkada mendatang, semakin dinamis.

Staf pengajar Sosilogi UNS Ramdhoni melalui sambungan telepon selularnya, Sabtu (29/6/2024) menyampaikan, sebaran dukungan dengan dengan koalisi tiga partai, masing-masing, PKS, PKB dan PAN, memberikan alternatif pilihan bagi masyarakat Karanganyar dalam memilih calon pemimpin untuk lima tahun ke depan.

Baca juga: Pilkada Karanganyar, PDI Perjuangan Ajak Golkar Berkoalisi dengan Syarat

Menurut Ramdhoni,  poros tengah yang tergabung dalam Koalisi Kebersamaan ini,  memberi alternatif bagi publik. Sehingga pilihan-pilihan munculnya figur dan tawaran program oleh calon pemimpin daerah lebih banyak bagi Karanganyar.

 Di sisi lain, jelasnya, tarikan koalisi bagi pusat dan daerah pada akhirnya lebih fleksibel dan kontekstual. Menyesuaikan dengan dinamika politik ditingkat lokal.

“Saya melihat semakin dinamis. Apalagi muncul koalisi dari tiga partai menengah yang akan mengusung calon alternatif. Masyarakat akan disuguhkan dengan banyak akternatif,”terangnya.

Lantas, bagaimana dengan posisi PDI Perjuangan dan Partai Golkar? Dijelaskan Ramdhoni, jika merujuk pada dinamika terakhir, keduanya menjadi komposisi poros utama.

PDI Perjuangan berbasis suara hasil Pemilu Februari 2024, dan  Golkar menjadi bagian dari kepemimpinan di Karanganyar dalam 10 tahun terakhir.

Baca juga: Pertemuan PDI Perjuangan dan Demokrat Karanganyar Belum Kearah Koalisi

Sedangkan Partai Gerindra dan Demokrat, masih posisi abu-abu. Meskipun Demokrat mengajukan ketuanya sebagai bakal calon wakil bupati mendampingi Ketua Partai Golkar Ilyas Akbar Almadani. Dan Partai Gerindra juga mengajukan ketuanya Adhe Eliana sebagai bakal calon bupati.

“Apakah kedua partai ini nantinya akan bergabung dengan PDIP atau Golkar, masih ada waktu dua bulan  sampai pada batas akhir pendaftaran. Jadi dinamika akan masih terjadi tapi tidak secair formasi awal. Namun titik krusial akan ditentukan pada figur atau sosok yang akan diusung,”pungkasnya.(Iwan-02).

Exit mobile version