Semarang, Jatengnews.id – Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah tetap kuat di tengah peningkatan ketidakpastian global.
Hal ini ditopang oleh optimisme beberapa sektor hingga semester 1-2024. Permintaan domestik yang kuat, kinerja fiskal yang optimal, serta kinerja perbankan yang membaik menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah yang diprakirakan tumbuh dalam rentang 4,7% – 5,5% pada 2024.
Baca juga : Akibat Produk Impor Gelombang PHK di Industri Tekstil Terjadi di Jawa Tengah
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra menjelaskan inflasi yang cukup rendah dan stabil di level 2,66% (yoy) pada Mei 2024 turut menjaga penguatan pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah.
“Pengendalian inflasi yang rendah dan stabil, tercermin pula melalui prestasi Tim Pengendalian Inflasi Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Kebumen dan Kota Semarang yang berhasil menjadi yang terbaik di ajang TPID Awards 2024 pada 14 Juni 2024,” katanya dikutip Rabu (26/06/2024).
Beragam inovasi program unggulan dilakukan di masing-masing daerah, seperti sinergi pentahelix Rama dan Sinta (Program Antisipasi dan Pengendalian Inflasi Melalui Sinergi Stakeholders) yang digagas Pemprov Jawa Tengah, Gerak Seruni (Gerakan Pengendalian Harga Pangan Dukung Stabilitas Inflasi dan Penurunan Kemiskinan) yang diterapkan Pemkab Kebumen, hingga Ki Ageng Pandanaran (Kolaborasi Tangguh Bersama Pemangku Kepentingan dalam Penanganan dan Pengendalian Inflasi Kota Semarang).
Dalam mendorong penguatan ekonomi Jawa Tengah yang semakin solid, beberapa program flagship akan dilakukan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah dalam waktu dekat antara lain Forum PUSAKA (Perumusan Analisis dan Rekomendasi Kebijakan Jawa Tengah) Jateng, Rupiah Borobudur Playon, hingga QRIS Jelajah Indonesia.
Pembukaan Forum PUSAKA Jateng akan dilaksanakan pada 2 Juli 2024, dan terus berlangsung hingga acara puncak pada November 2024. Forum ini merupakan sebuah forum kompetisi artikel ilmiah serta diskusi panel perkembangan ekonomi yang diharapkan dapat melahirkan rekomendasi yang dapat diterapkan guna mengatasi isu strategis perekonomian di Jawa Tengah.
“Kemudian, sebagai upaya perluasan penggunaan QRIS di Jawa Tengah sekaligus mendukung penguatan pariwisata unggulan, Bank Indonesia dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan melaksanakan Rupiah Borobudur Playon pada 7 Juli 2024 di Kawasan Candi Borobudur Magelang dengan tagline Lari Untuk Berbagi yang turut dihadiri oleh Razer Patricia (marathoner) serta Fernando Lumain (Atlet Sea Games),” jelasnya.
Selain itu, QRIS Jelajah Indonesia, dengan tagline “Pelesir Praktis Ngagem QRIS”, juga akan dilaksanakan secara bersamaan mulai 7 Juli 2024 sebagai program kampanye perluasan QRIS. Kegiatan ini berbasis penyusunan video digital dalam mengkampanyekan penggunaan QRIS dan digitalisasi pembayaran melalui kegiatan berwisata di beberapa destinasi unggulan di wilayah Kabupaten Magelang dan Kota Semarang.
Baca juga : 7.437 Pekerja di Jawa Tengah Terkena PHK
Melalui beberapa program tersebut, diharapkan penguatan sinergi dan kolaborasi kebijakan antara Bank Indonesia dan Pemerintah Daerah dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah yang lebih solid dan berkelanjutan. (03)