Beranda Daerah 234 Jemaah Haji Indonesia Wafat di Tanah Suci

234 Jemaah Haji Indonesia Wafat di Tanah Suci

Ilustrasi Kabah.(Foto:ist)

Jakarta, Jatengnews.id – Sedikitnya 234 jemaah haji Indonesia wafat di tanah suci selama musim haji tahun 2024.

Adapun wafatnya ratusan jemaah haji di Arab Saudi itu berdasarkan data yang tercatat oleh Kementerian Agama RI.

Baca juga : Gadai Emas di Pegadaian Bisa Langsung Daftar Haji, Kok Bisa?

“Berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) pukul 09.24 WIB, jemaah haji Indonesia yang wafat berjumlah 234 orang,” kata Petugas Media Center Haji (MCH) Kemenag RI Widi Dwinanda dikutip dari Suara.com jaringan berita Jatengnews.id Rabu (26/06/2024).

Menurutnya, kebanyakan jemaah haji asal Indonesia yang wafat di Rab Saudi berusia antara 60 hingga 70 tahun. Namun, dia mengatakan jika jumlah jemaah yang wafat saat melaksanakan ibadah haji lebih kecil ketimbang tahun lalu.

“Jika dibandingkan dengan tahun lalu, ada penurunan jumlah jemaah yang wafat pada hari yang sama, di mana tahun 2023 jamaah wafat berjumlah 469 orang, sedangkan pada tahun ini berjumlah 234 orang,” katanya.

Menurut dia, jemaah haji Indonesia yang wafat di Tanah Suci mendapat penanganan sesuai prosedur, dan akan dibuatkan surat keterangan kematian atau Certificate of Death (COD).

“Setelah administrasi disiapkan, kemudian diserahkan ke mashariq atau maktab untuk proses pemulasaraan,” ujarnya.

Sementara itu, kata Widi, Kemenag juga mencatat jemaah dan petugas yang telah diterbangkan ke tanah air berjumlah 21.723 orang, yang tergabung dalam 55 kelompok terbang.

Pada hari ini, lanjutnya, terdapat 20 kelompok terbang, dengan jumlah jemaah haji sebanyak 7.846 orang yang diterbangkan ke tanah air.

Bagi jamaah yang hendak pulang, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mengimbau untuk mempersiapkan diri dengan baik, memastikan berat koper sesuai dengan ketentuan penerbangan, yaitu 32 kilogram.

Baca juga : 166 Jemaah Haji Indonesia Meninggal Dunia

“Menjaga kondisi kesehatan tubuh dengan makan yang teratur, menjaga asupan nutrisi dan istirahat yang cukup, membatasi ibadah sunah yang akan menguras energi, dan tetap menjaga hidrasi tubuh dengan minum yang cukup,” tutur Widi Dwinanda. (03)

Exit mobile version