33 C
Semarang
, 22 October 2024
spot_img

Dokter Sebut Alasan Minuman Kemasan yang Harus Diwaspadai

Jakarta, Jatengnews.id – Minuman manis selama ini menjadi momok bagi masyarakat, karena diketahui bisa menyebabkan diabetes.

Dokter Tirta sebut alasan minuman kemasan yang harus diwaspadai bahwa konsumsi minuman manis tidak dipermasalahkan, asalkan rasa manis itu berasal dari gula pasir.

Baca juga : Saran Dokter Untuk Penderita Diabetes Saat Buka Puasa

“Manis itu enggak apa-apa asalkan dari gula pasir. Cuman kalau dirimu minum dari minuman yang botol itu aku garis bawahi kurang bagus,” ujar dokter Tirta dikutip dari Suara.com jaringan berita Jatengnews.id Jumat (22/06/2024).

Lebih lanjut, dokter Tirta menerangkan bahwa kebanyakan minuman kemasan menggunakan gula fruktosa sebagai bahan penambah cita rasa manis.

Padahal fruktosa sendiri bisa menimbulkan efek yang tidak baik untuk tubuh jika dikonsumsi berlebihan dan dalam jangka panjang. Pasalnya, fruktosa membuat kadar gula darah melonjak hingga memicu terjadinya resisten insulin.

“Kalau gula pasir enggak apa-apa, karena kan yang jadi bahaya itu adalah ketika kita minum, minuman berpemanis buatan yang kalau kata nutrisionis itu dari fruktos,” lanjutnya.

“Karena kata dia itu enggak kedetect di alat GDS (alat pemeriksa gula darah) itu dan gulanya langsung meroket jadi resisten insulin,” imbuh dokter Tirta.

Resistensi insulin merupakan kondisi ketika sel-sel tubuh tidak lagi dapat merespons kerja insulin sebagaimana mestinya alias kebal dan terhadap insulin.

Saat tubuh tidak lagi sensitif dengan keberadaan insulin, tubuh tak bisa memecah glukosa untuk menjadi energi, sehingga akhirnya tetap berada di dalam aliran darah. Akibatnya, gula darah pun menjadi tinggi.

Sayangnya, resistensi insulin jarang menunjukkan gejala yang khas sehingga seseorang dapat mengalami kondisi ini selama bertahun-tahun tanpa menyadarinya.

Baca juga : Orang kaya Berisiko Besar Kena Kanker, Kok Bisa ?

Padahal, kondisi resistensi insulin menjadi salah satu faktor yang meningkatkan risiko seseorang mengalami diabetes melitus, khususnya tipe 2. (03)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN