Beranda Politik Sekda Klaten Dilaporkan Mendagri, Pasang Foto dengan Logo Partai

Sekda Klaten Dilaporkan Mendagri, Pasang Foto dengan Logo Partai

Baliho Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jajang Prihoo, dengan logo PDI Perjuangan terpasang di pohon Jalan Raya Jatinom -Mundu. (Foto:ist)

Klaten, Jatengnews.id – Ketahuan memasang foto diri dengan latar belakang salah satu partai politik, Sekretaris Daerah ( Sekda) Kabupaten Klaten, Jajang Prihono, di laporkan ke Kemendagri.

Aktifis Sosial Klaten Yitni Margono melalu kuasa hukumnya, Joko Yunanto kepada wartawan, Jumat (21/6/2024) mengatakan, Prihono diduga melakukan pelanggaran tentang netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN). Apalagi, kata Joko, Jajang Prihono merupakan Sekda Pemkab Klaten.

Baca juga: PDAM Karanganyar Pasok Air TC Paralympic

Dijelaslanny,a dalam UU 20 Tahun 2023 tentang aparatur sipil negara PP 94 Tahun 2021 tentang disiplin pegawai negeri sipil dan surat keputusan bersama (SKB) menteri pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi, menteri dalam negeri, badan kepegawaian negara, komisi aparatur sipil negara dan badan pengawas pemilu nomor 2 tahun 2022.

“Baliho Jajang Prihono banyak terpasang di jalan utama dan titik strategis Kabupaten Klaten. Baliho Jajang juga mencantumkan logo PDI Perjuangan di bagian kanan atas dengan tagline perjuangan,”ungkapnya.

Joko menuding, pemasangan baliho Sekda Jajang Prihono, terkait dengan pencalonannya sebagai salah satu bakal calon bupati dari PDI Perjuangan.

“Kami menduga pemasangan baliho ini berkaitan dengan Pilkada Klaten. Jajang Prihono telah mengambil dan mengembalikan formulir pendaftaran sebagai bakal slon bupati dari DPC PDI Perjuangan Klaten. Kami melaporkan kasus ini ke Kemendagri,”tukasnya.

Baca juga: VIDEO PKS, PAN dan PKB Koalisi Bersama di Pilkada Karanganyar

Ketika dikonfirmasi wartawan , Sekda Klaten Jajang Prihono mengaku tidak memasang baliho bergambar dirinya. Menurut Jajang, baliho itu dipasang atas inisiatif para relawan.

“Ada informasi jika baliho ada logo partainya. Saya tidak tahu siapa yang pasang. Para relawan hanya minta ijin untuk memasang baliho,”katanya singkat. (Iwan-02)

Exit mobile version