28 C
Semarang
, 1 April 2025
spot_img

Waspada Kebanyakan Makan Jeroan Bisa Merusak Ginjal

Jakarta, Jatengnews.id – Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrinologi Metabolik dan Diabetes Dr. dr. Hans Tandra, Sp.PD-KEMD, Ph.D blak-blakan menyebut jeroan sebagai makanan sampah yang harus dibuang. Ini karena efek buruknya lebih banyak daripada manfaatnya untuk kesehatan.

“Protein tinggi, hati-hati pada ginjal. Lemaknya jahat dan kotor lagi ya,” ujar Dr. Hans dikutip dari Suara.com jaringan berita Jatengnews.id Rabu (19/06/2024).

Baca juga : Jelang Iduladha, Pemprov Jateng Sebar Dokter Hewan dan Pastikan Ketersediaan Ternak Surplus

Menurut Dr. Hans, jeroan di antaranya yaitu usus, hati, paru, otak, kikil, buntut, babat, cingur, brutu, lidah, ginjaran, pelo, limpo, jantung, cece, hingga sumsum.

Dokter yang juga motivator kesehatan ini mengakui jeroan merupakan makanan tinggi protein, namun Dr. Hans mengatakan yang harus digarisbawahi dari jeroan yaitu kadar lemaknya yang tinggi alias mengandung lemak jahat. Inilah sebabnya ia menamai jeroan sebagai makanan sampah.

Dokter lulusan pendidikan spesialis penyakit dalam di Universitas Airlangga itu menjamin jika makanan jeroan akan mendatangkan asam urat, dengan lonjakan yang cukup tinggi.

Baca juga : Nyeri Dada Bukan Berarti Serangan Jantung Ini Penjelasan Dokter

“Makanan jeroan pasti LDL atau lemak jahat, makanan jeroan, kalori besar, gulanya tinggi. Jadi bagi lemak, gula, asam urat, semuanya naik, ginjal pun bisa rusak,” pungkas Dr. Hans. (03)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN