Beranda Olahraga Diperkuat Pemain Klub Besar, Bulutangkis Jateng Targetkan Satu Emas di PON Aceh...

Diperkuat Pemain Klub Besar, Bulutangkis Jateng Targetkan Satu Emas di PON Aceh Sumut

Ketua Umum Pengprov PBSI Jateng Akhmad Khafidz Basri Yusuf.(Foto:ist)

Semarang, Jatengnews.id – Meskipun bermaterikan mayoritas pemain klub besar PB Djarum Kudus, namun cabang bulutangkis  Jawa Tengah memilih merendah dalam urusan target di PON XXI Aceh-Sumut.

Ketua Umum Pengprov PBSI Jateng Akhmad Khafidz Basri Yusuf menandaskan, bulu tangkis menyiapkan 26 pemain yang masuk longlist untuk proyeksi pesta olahraga empat tahunan ini.  Hingga masa entry by name nantinya, tinggal 14 pemain (7 atlet putra, 7 atlet putri).

Baca juga: Balap Sepeda Jateng Bidik 5 Emas PON Aceh Sumut

Basri menambahkan hanya menargetkan satu medali emas di PON Aceh Sumut. Kekuatan di  sektor putra masih menjadi tumpuan Jateng merebut emas PON.

Optimisme meraih emas, ujar Basri, merujuk pada potensi Jateng yang memiliki sejumlah pemain andalan, salah satunya Mohamad Zaki Ubaidillah yang sudah malang melintang di berbagai kejuaraan dan bertabur prestasi nasional.

2023 lalu, Ubaidillah sukses meraih enam gelar juara, baik nasional maupun internasional. Pada level nasional,  pemain yang akrab disapa Ubed itu berjaya dengan menjuarai Sirkuit Nasional (Sirnas) A Jawa Barat, Sirnas A Jawa Timur, Sirnas A Banten, serta dua turnamen di akhir tahun, Sirnas Premier DKI Jakarta dan Kejuarnas PBSI Perseorangan 2023.

Ubed juga menempati  posisi semi finalis Dutch Junior Grand Prix serta Malaysia Junior International Challenge 2023.

”Kami memandang target satu emas adalah hal yang realistis. Peluang bisa di tunggal putra atau beregu putra. Salah satu pemain yang kami andalkan adalah Ubed. Dia juga bakal turun di  Asia Junior Championships di Yogyakarta bersama atlet pelatda lain ,” kata Basri Yusuf belum lama ini.

Menurut legenda bulu tangkis Indonesia itu, peta rivalitas di PON diprediksi masih pada provinsi Jabar dan DKI Jakarta. Dan bulutangkis Jateng menjadikan kedua provinsi ini menjadi ancaman terberat.

”Sesuasi aturan PB PON, pemain yang turun di PON adalah kelompok U-21 dan  bukan penghuni Pelatnas. Jadi lebih kompetitif,” tandas mantan pelatih yang pernah memoles Hariyanto Arbi dan Denny Kantono itu.

Baca juga: Usaha Perbaiki Peringkat PON Aceh Sumut, KONI Jateng Rutin Lakukan Monev Cabor

Sementara itu, Manajer Pelatda PON Bulutangkis Pujiasto menambahkan, para pemain elit dari  26 pemain Jateng  yang masuk longlist tengah ditempa di Jakarta. Untuk putra digembleng di Kedoya, sedangkan putrinya Petamburan.

Pujiasto juga mengatakan bahwa bulutangkis tak ingin memasang target muluk-muluk atau berandai-andai di PON. Dia memprediksi, persaingan di PON nanti bakal ketat, apalagi provinsi seperti Jabar dan DKI Jakarta juga menyimpan pemain berbakat.

Untuk bulutangkis Jateng ditangani para pelatih andal seperti Dionysius Hayom Rumbaka, Hadi Saputra, Engga Setiawan dan Lukman Hakim. (02)

Exit mobile version