Jakarta, Jatengnews.id – Presiden RI Joko Widodo optimis target prevalensi angka stunting menjadi 14 persen pada 2024 bisa tercapai.
Jokowi menekankan pentingnya konsolidasi dan kerja sama seluruh pihak dalam menurunkan angka stunting. Sebab, menurutnya, stunting tidak hanya persoalan masalah pemenuhan gizi pada anak.
Baca juga : Realisasikan Target Zero Stunting, Wali Kota Semarang Minta Penanganan Masif Dilakukan
“Stunting ini kan tidak hanya urusan makanan, tambahan urusan gizi, juga menyangkut sanitasi, lingkungan dari kampung, lingkungan dari RT juga berpengaruh terhadap masalah air yang ada juga sangat berpengaruh sekali terhadap stunting. Ini memang kerja bareng-bareng, kerja bersama, kerja terintegrasi, kerja terkonsolidasi sehingga hasilnya akan kelihatan,” ujar Jokowi dikutip dari Suara.com jaringan berita Jatengnews.id Senin (17/06/2024).
Gerakan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting itu menjadi satu upaya dari pemerintah untuk mencapai target tersebut tahun ini. Kegiatan tersebut akan dilakukan sepanjang bulan Juni.
Ditemani Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin, Jokowi mendatangi dua lokasi, yaitu Posyandu Wijaya Kusuma di Kebon Pedes, Kota Bogor, Jawa Barat, dan Posyandu Integrasi RW 02 Cipete Utara, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Presiden Jokowi beserta rombongan meninjau kegiatan yang sedang dilakukan di posyandu, meliputi pendaftaran, penimbangan dan pengukuran berat badan dan tinggi badan, pencatatan, dan penyuluhan kesehatan.
Kegiatan di Posyandu Wijaya Kusuma menyasar sedikitnya 105 bayi dan balita, calon pengantin, dan sejumlah ibu hamil. Ketua Pokja 4 PKK Kota Bogor Meira Sophia berharap dengan adanya gerakan serentak itu angka prevalensi stunting di Tanah Air bisa diturunkan secara signifikan.
Baca juga : Mobil Dinas Mbak Ita Tampil Wajah Baru, Mengusung Sosialisasi Anti Stunting
Dengan Gerakan Serentak Pencegahan Stunting ini, pemerintah berharap akan terjadi angka prevalensi stunting mengalami penurunan signifikan, dengan mencapai target hingga 14 persen pada 2024. Gerakan itu diharapkan turut bantu menciptakan generasi mendatang yang lebih sehat dan cerdas untuk mencapai Indonesia Emas 2045. (03)