Karanganyar, Jatengnews.id – PT Lawu Grup yang mengelola sejumlah objek wisata di Kecamatan Ngargoyoso dan Tawangmangu, Karanganyar mulai menerapkan konsep wisata halal.
Direktur Utama PT. Lawu Grup, Parmin Sastro Wijono kepada sejumlah wartawan, Minggu (16/6/2024) menyampaikan, konsep Karanganyar menuju destinasi wisata halal dunia, merupakan satu keinginan besar di masa yang akan datang.
Baca juga: Sibarista Bikin 10 Kandri Baru di Desa Wisata Jatirejo Semarang
Parmin menjelaskan, sebagai pelaku usaha pariwisata, PT. Lawu Grup ingin memberikan kontribusi mengembangkan pariwisata halal di Karanganyar.
Menurut Parmin, Karanganyar telah dicanangkan sebagai Life Center of Nusantara. Artinya, konsep Life Center Of Nusantara tersebut, Karanganyar akan dijadikan sebagai salah satu pusat peradaban.
“Sebagai pusat peradaban, kami ingin mengisi konten pariwisata. Destinasi pariwisata yang kami kelola, merupakan destinasi wisata halal,”jelasnya.
Dikatakannya, wisata halal merupakan wisata yang ramah terhadap keluarga. Mulai dari destinasi, akomodasi, kuliner dan pusat oleh-oleh.
“Wisata halal itu, wisata yang ramah untuk keluarga. Kita tidak bicara muslim dan muslim. Destinasi wisata itu harus nyaman bagi keluarga. Saya beri contoh, jika destinasi wisata dilengkapi atau difasilitasi dengan minuman keras, dan maksiat, tentu tidak ramah dan tidak nyaman bagi keluarga,”ujarnya.
Saat ini, kata Parmin, di Karanganyar sudah mulai terbentuk destinasi wisata yang ramah terhadap keluarga. Di Bumi Intanpari, tidak lagi ditemukan karaoke, panti pijat, apalagi prostitusi.
“Masyarakat Karanganyar menjaga betul kotanya. Ini merupakan modal untuk terus menggaungkan destinasi wisata halal dunia. Saat ini, wisata halal ini juga mulai meluas di sejumlah negara. Seperti Malaysia dan Singapura,”ungkapnya.
Baca juga: Desa Wisata Giyanti Kenalkan Wisata Budaya dan Simbol Kerukunan Antar Agama di Wonosobo
Parmin menambahkan, menuju destinasi wisata halal dunia ini sudah dimulai oleh PT. Lawu Grup. Seluruh destinasi wisata yang dikelola oleh PT Lawu Grup, tidak memberikan peluang untuk melakukan hal negatif.
“Konsep wisata halal ini sudah kita lakukan. Mulai destinasi wisata yang terbuka, akomodasi, kuliner dan pusat oleh-oleh. Tidak ada peluang untuk melakukan perbuatan yang melanggar aturan agama dan pemerintah. Kuliner dan pusat oleh-oleh juga seluruhnya bersertifikasi halal dari Kemenag,” pungkasnya. (Iwan-02).