Wonosobo, Jatengnews.id – Kegiatan Wonosobo Night Fashion Carnival dengan tema A Magical Journey akan digelar pada 6 Juli 2024. Acara tersebut akan diikuti oleh para pelaku ekonomi kreatif, khususnya dunia fesyen, di Wonosobo.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo, Agus Wibowo, menuturkan, pihaknya sudah memberikan pelatihan kepada para pelaku seni fesyen dan kegiatan persiapan lainnya.
Baca juga : Argowisata Perkebunan Teh Tambi, Sajikan Wisata Alam Lengkap di Wonosobo
“Kita juga telah menggelar sosialisasi dan peluncuran icon costume Wonosobo Night Fashion Carnival 2024 di Pendapa Kabupaten Wonosobo, pada 6 Juni 2024 lalu, kemudian dilanjutkan promosi Icon Costume WNFC di area Alun-alun Wonosobo, Taman Kartini dan Taman Ainun Habibie,” jelas Agus dikutip dari laman resmi Pemprov Jateng, Sabtu (15/06/2024).
Ditambahkan, rute yang akan dilewati oleh peserta WNFC tahun ini akan lebih panjang daripada WNFC tahun sebelumnya. Dengan begitu, ruang bagi penonton akan lebih banyak.
“Rencananya peserta akan berangkat dari Pendapa Bupati menuju ke selatan melewati Jalan A Yani, kemudian sampai di Pasar Induk belok ke Jalan Pasar II, sekaligus melewati Night Market, ke barat masuk Jalan Resimen ke utara melalui Jl. P. Diponegoro, dan masuk kembali ke Pendapa Bupati melewati gerbang barat,” tambahnya.
Selain itu, ujarnya, acara tahunan WNFC ini akan semakin meriah karena bersamaan dengan malam grand final pemilihan Mas Mbak Duta Wisata Wonosobo.
Agus menyampaikan, pihaknya terus menggencarkan promosi untuk mendatangkan peserta dari luar Wonosobo. Ia juga mengajak seluruh OPD, BUMD, BUMN, serta pelaku usaha, pelaku wisata, dan pelaku ekonomi kreatif di Wonosobo untuk berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Agus berharap gelaran ini dapat menambah angka wisatawan yang datang ke Wonosobo.
Kepala Bidang Pemasaran Disparbud Kabupaten Wonosobo, Sri Fatonah Ismangil menjelaskan, WNFC tahun 2024 terdiri dari dua kategori, yakni kategori lokal dan festival. Kategori lokal terdiri dari beberapa subtema, yakni Journey to the Myth (Mitos, Tradisi, Cerita Rakyat, Situs), Journey to the Snow (Bun Upas, Kabut, Dieng), Journey to the Sky (Balon Udara, Paralayang, Lampion), Journey to the Lake (Telaga, Mata Air, Air Terjun, Bendungan), Journey to the Art (Kesenian Rakyat, Topeng, Bundengan, Batik, Cagar Budaya), Journey to the Sweets (Carica, Mie Ongklok, Purwaceng, Tempe Kemul), dan Journey to the Sunrise (Sikunir, Gunung Prau, Bukit Awan Sikapuk, Gardu Pandang Tieng).
Kategori Festival “A Magical Journey” WNFC terdiri dari subtema Pariwisata, Budaya dan Ekonomi Kreatif Indonesia, serta subtema Cagar Budaya, Situs, Kesenian, Kuliner, Kerajinan, Wastra Nusantara.
Fatonah menambahkan, syarat kostum yang dikenakan para peserta WNFC adalah kostum yang belum pernah memenangkan lomba serupa sebelumnya. Adapun kriteria penilaian meliputi, kesesuaian tema, orisinalitas, dan kebaruan kostum, kreativitas sajian tampilan, detail kostum, dan riasan wajah peserta.
Baca juga : Vonis Ringan Komisioner KPU Wonosobo, Tak Dipecat Meski Terbukti Curang Pada Pilpres 2024
“Untuk juara kategori lokal maupun kategori festival nantinya akan mendapatkan trofi, piagam penghargaan, dan uang tunai,” bebernya. (03)