Bali, JatengNews.id – Mahasiswa Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang sukses menyelesaikan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Provinsi Bali.
Program KKL mahasiswa PMI FDK ini diikuti oleh 110 mahasiswa yang didampingi oleh beberapa dosen pembimbing.
Tujuan KKL mahasiswa PMI FDK ini yang utama mempelajari praktik pemberdayaan masyarakat serta perlindungan perempuan dan anak di beberapa lembaga sosial setempat.
Salah satu Kegiatan KKL ini dilaksanakan dengan kunjungan ke Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Bali.
Baca juga: Prof Nizar Sebut UKT UIN Walisongo Paling MurahÂ
Pada kesempatan tersebut, para mahasiswa disambut hangat oleh Kepala Dinas, Dr. Drh. Luh Ayu Aryani, M.P.
Dalam sesi diskusi, mahasiswa memperoleh wawasan mendalam tentang berbagai program sosial yang sedang berjalan di Bali, termasuk strategi pemberdayaan perempuan, program perlindungan anak, serta upaya penanggulangan kemiskinan.
“Kunjungan ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa. Mahasiswa akan mendapatkan pengetahuan praktis tentang bagaimana pemerintah daerah mengimplementasikan program-program pemberdayaan dan perlindungan yang relevan dengan materi yang kami pelajari di kampus,” ujar kaprodi PMI, Dr. Agus Riyadi, M.S.I.
Enteurpreneurship
Selain mengunjungi Dinas Sosial, rombongan juga melakukan kunjungan ke beberapa lembaga Enteurpreneurship di Bali.
Salah satunya yaitu belajar bagaimana menjadi enteurpreneurship dan memanfaatkannya untuk pemberdayaan masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan di salah satu tempat usaha di daerah Bali yaitu Dewata Oleh-oleh Khas Bali yang dimiliki pasangan suami-istri, Agung Darmayuda dan Kadek Imawati.
Baca juga: KKN UNS Sosialisasi Pembuatan Pupuk Organik Cair Limbah Rumah Tangga di Desa Segorogunung
Acara diawali oleh sambutan sekretaris prodi PMI, Abdul Karim, M.Si. dan disambung penyampaian maksud tujuan oleh Dr. Agus Riyadi, M.S.I. selaku ketua prodi PMI.
Abdul Karim, M.Si menyatakan bahwa pengalaman KKL ini memberikan pembelajaran yang sangat berharga bagi mahasiswa.
“Melalui kunjungan ini, mahasiswa bisa melihat dan merasakan langsung bagaimana teori yang mereka pelajari di kelas diaplikasikan di lapangan. Ini adalah pengalaman yang tidak ternilai dan sangat penting bagi pengembangan kompetensi mereka sebagai calon pekerja sosial,” paparnya. (01)