Bukan potongan ayam, melainkan Tempe Gembus yang dipotong kecil-kecil kemudian dibakar dikenal dengan Sate Kere. Kuliner yang unik dengan tambahan taburan bumbu kacang seperti halnya sate ayam saat ini terus melegenda di Kota Solo. Bahkan kuliner Sate Kere ini menjadi rujukan bagi wisatawan saat datang ke Kota Solo Jawa Tengah
Solo,JatengNews.id – Bagi masyarakat Kota Solo dan Soloraya, pasti sudah tidak asing lagi dengan kuliner yang namanya Sate Kere.
Sate Kere dengan bahan dasar Tempe Gembus terbuat dari ampas pembuatan tahu ini menjadi kuliner wisata di Kota Solo Jawa Tengah.
Sebelum disajikan dan dinamakan Sate Kere, dari bahan dasar Tempe Gembus ini dipotong kecil-kecil kemudian ditusuk dengan bambu kecil, lalu dibakar dengan arang. Dilanjutkan dikasih adonan bumbu sambal kacang layaknya Sate Ayam.
Baca juga: Pertahankan Gurih dan Manis, Tahu Pong Karangsaru Jadi Favorit di Kota Semarang
Bumbu Sate Kere ini, sama dengan sate lainnya. Yang membedakan, Sate Kere ini terbuat dari Tempe Gembus yang ditaburi dengan bumbu kacang, irisan lombok dan bawang merah.
Meski namanya agak aneh, tetapi Sate Kere ini saat ini menjadi kuliner wisata di Kota Solo bahkan menjadi rujukan bagi wisatawan saat berkunjung di Solo Jawa Tengah. Sehingga menjadi salah satu kuliner khas Kota Solo yang cukup populer di kalangan masyarakat.
Kuliner Legendaris
Kuliner Sate Kere khas Solo saat ini banyak ditemui terutama di Jalan-Jalan Protokol Kota Solo. Sehingga ketika berkunjung di Kota Solo tidak usah khawatir karena banyak lokasi yang berjualan kuliner Sate Kere.
Tetapi bagi JatengNews.id ada salah satu tempat Sate Kere yang wajib dikunjungi di Solo yakni, Sate Kere Yu Rebi. Sate Kere Yu Rebi merupakan, salah satu Sate Kere yang paling terkenal dan menjadi legenda kuliner di Kota Solo.
Berada di Jalan Kebangkitan Nasional, Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah ini setiap hari terus dipadati pembeli. Sate Kere Yu Rebi ini dibuka mulai pukul 11.00 WIB siang hingga Pukul 20.00 Wib malam dan dibuka setiap hari Senin hingga Minggu.
Sari (30) tahun, salah satu keponakan Yu Rebi saat berbincang dengan Jatengnews.id, Sabtu (1/6/2024) malam menceritakan, usaha Sate Kere ini dimulai sejak awal tahun 1970 an lalu.
Baca juga: Wisata Kuliner di Semarang?, Mie Kopyok Pak Dhuwur Jadi Pilihan dan Wajib Dicoba
Menurut Sari, Yu Rebi saat itu berjualan dengan cara digendong dan dipikul keliling Kota Solo.
“Yu Rebi berjualan dengan cara digendong keliling Solo. Pangsa pasar Sate Kere ini adalah masyarakat yang tidak bisa membeli sate yang bahan dasarnya dari daging. Saat itu, tanggapan masyarakat juga sangat luar biasa,”ujarnya.
Sekitar tahun 1986, Yu Rebi berhenti jualan keliling dan mulai membuka warung di kawasan Penumping, Solo. Usaha ya g ditekuninyaa dengan penuh kesabaran ini, terus berkembang. Konsumen yang dulunya berasal dari masyarakat bawah, mulai diminati oleh kalangan menengah ke atas.
Usaha Sate Kere ini terus berkembang. Saat ini, Yu Rebi membuka cabang di Sriwedari dan Komplek kuliner Galabo yang berada di Gladag Solo.
“Konsumen juga mulai banyak. Bahkan dari luar Solo atau wisatawan selalu jadi tujuan utama untuk menikmati hidangan ini,” tuturnya.
Sate Kere ini saat ini juga menjadi salah satu wisata kuliner favorit di Jawa Tengah. Tentunya dengan Sate Kere ini juga dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Jawa Tengah.
Hal ini juga masuk dalam 10 Program Prioritas Pj Gubernur Jawa Tengah untuk terus meningkatkan kunjungan wisata di Jawa Tengah.
Cuma Rp 20 Ribu
Dikatakannya, untuk satu porsi Sate Kere, dipatok dengan harga Rp 20.000 per porsi. Jika ditambah lontong dan satu gelas teh panas, dihargai Rp 26.000. Sedangkan untuk campuran sate kere dan sate ayam, Rp 40.000 per porsi.
“Harga kita sesuaikan dengan kenaikan harga bahan pokok yang juga mengalami kenaikan mas. Alhamdulillah, meski ada kenaikan harga, Sate Kere tetap menjadi kuliner favorit,” kata dia.
Sementara itu Indah, salah satu wisata. Asal Kabupaten Blora,mengatakan, setiap berkunjung ke kota Solo, selalu menikmati makanan legendaris Kota Solo ini.
Baca juga: Nikmatnya Nasi Pecel Mranggen, Jadi Wisata Kuliner Malam Hari di Demak
“Saya dan keluarga, selalu menikmati kuliner di Kota Solo. Terutama kuliner Sate kere yang jadi legendaris ini. Rasanya enak dan harganya terjangkau,” terangnya.
Tidak hanya Sate Kere, Kota Solo juga memiliki kuliner legendaris yang dikenal masyarakat luas. Seperti Sate Kambing Pak Manto, Timlo Sastro, Soto Widuran, Serabi Notosuman. Serta aneka kuliner lain.
Tak pelak, Kota Solo sampai saat ini dikenal sebagai salah satu pusat kuliner. (Adv-01)